Denpasar. Forbes Asia’s 2023 merilis pahlawan filantropi dari deretan orang-orang terkaya di dunia. Dari 15 pegiat filantropi yang naik panggung, tiga miliarder di antaranya boleh dibilang sebagai pahlawan lingkungan.

Siapa saja mereka?

He Xiangjian

Pendiri Midea Group, perusahaan yang terdaftar di bursa Shenzen, ini berencana mendonasikan 3 miliar yuan setara 410 juta dolar AS untuk mendukung penelitian ilmiah, termasuk artificial intelligence (AI) dan perubahan iklim di China.

He mendirikan yayasan He Science Foundation dengan tujuan utama mendukung pendidikan, perawatan lansia, dan pengentasan kemiskinan.

Melalui yayasannya, pria dengan kekayaan bersih 21,7 miliar dolar AS itu tercatat telah menyumbangkan 2,2 miliar yuan untuk berbagai tujuan filantropi.

Ramon Ang

Pemegang saham pengendali San Miguel Corp (SMC) sekaligus miliarder Filipina ini berjanji mengguyurkan 500 juta peso atau setara 9 juta dolar AS untuk membangun sekolah bagi anak-anak kurang mampu di Manila.

Ang yang tercatat memiliki kekayaan bersih hingga 3,4 miliar dolar AS tersebut juga menyisihkan 3 miliar peso dari donasinya untuk membantu membersihkan sungai-sungai di Manila.

Ang merupakan miliarder dengan sumber kekayaan beragam dari bidang perbankan, energi, utilitas listrik, dan jalan tol, termasuk produsen bir dan makanan terbesar di Filipina.

Nikhil Kamath

Miliarder termuda India ini bergabung dengan Giving Pledge pada Juni lalu. Dalam pengakuannya, Kamath tertarik pada isu perubahan iklim, energi, pendidikan dan kesehatan, serta misi yayasan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil.

“Ketimpangan adalah produk sampingan dari kapitalisme. Saya tidak mengatakan bahwa kapitalisme itu buruk. Namun, tujuan saya memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengatasi kesenjangan,” katanya dilansir Forbes, Kamis (11/1).

Kamath yang memiliki kekayaan bersih 1,1 miliar dolar AS mengikuti jejak taipan India Azim Premji, Kiran Mazumdar-Shaw, dan Nandan Nikelani untuk bergabung dengan inisiatif global Giving Pledge.