Denpasar. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di Bali pada 7-9 Juni 2024.

"Kami imbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan," ujar Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Jumat (7/6).

Adapun, wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat terjadi di seluruh kabupaten/kota, yaitu Karangasem, Tabanan, Badung, Klungkung, Gianyar, Jembrana, Buleleng, Bangli, dan Kota Denpasar, pada 7 Juni.

Selanjutnya, pada 8 Juni, cuaca tak bersahabat diperkirakan terjadi di Tabanan, Badung, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Badung. Pada 9 Juni atau besok, cuaca buruk diperkirakan terjadi di Jembrana dan Karangasem.

Cahyo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak bencana, seperti angin kencang, pohon tumbang, petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor.

Cahyo juga menyarankan pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di pesisir, mewaspadai peningkatan kecepatan angin dan gelombang laut.

Ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 2,5 meter di Selat Bali, perairan selatan Bali dan selat Lombok dengan arah angin umumnya bertiup dari arah timur-tenggara dengan kecepatan 5-40 kilometer per jam. Kondisi ini disebabkan oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar 26-31 derajat celsius.

Kemudian, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar atau 5.500 meter.

Menurut BBMKG Wilayah III Denpasar, saat ini terjadi musim transisi atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, sehingga cuaca kurang bersahabat.