logo loading

Green News

Ternyata, Burung Doyan Makan Kotoran!

Studi mengungkap burung gemar memakan kotoran spesies lainnya demi meningkatkan sistem pencernaan

 Kamis, 21 Maret 2024

Penelitian mengungkap bahwa burung gemar memakan kotoran spesies lainnya demi meningkatkan sistem pencernaan. (PEXELS/Creapattern).


Denpasar. Penelitian terbaru oleh University of South Australia mengungkap tentang makanan ‘favorit’ burung. Ternyata, burung gemar memakan kotoran spesies lainnya yang disebut ‘coprophagy’. 

Meskipun terlihat aneh, tapi inilah salah satu keberlangsungan hidup mereka. Dikutip dari earth.com, Rabu (20/3), Barbara Drigo, Peneliti Utama dalam studi tersebut menyatakan bahwa mengkonsumsi kotoran dapat meningkatkan sistem pencernaan burung.

Cara tersebut merupakan adaptasi bagi burung migran jarak jauh yang akan memengaruhi usus burung terutama saat musim berubah.

Baca juga:
burung-tukang-minum-bisa-charge-hp-dengan-energi-bersih-loh" target="_self" title="‘Burung Tukang Minum’ Bisa Charge Hp dengan Energi Bersih Loh!">‘Burung Tukang Minum’ Bisa Charge Hp dengan Energi Bersih Loh!

Mikrobioma usus yang sehat sangat penting bagi burung karena membantu pencernaan dan ketahanan terhadap penyakit. Karenanya, memakan kotoran dapat meningkatkan kesehatan mikrobioma usus. Terutama, saat makanan alami langka.

Burung juga berperan penting dalam penyebaran benih dan pengendalian hama yang berdampak pada ekosistem. Mikrobioma usus burung yang sehat juga bisa menjaga ekosistem agar seimbang.

Namun, penelitian ini juga melihat risiko kesehatan yang ditimbulkan dari kebiasaan burung memakan kotoran. Salah satunya, penularan penyakit karena burung yang migrasi dapat menyebarkan patogen.

Risiko penyebaran penyakit ini berpotensi ke manusia, terutama daerah interaksi dekat manusia dengan burung.

Pada akhirnya, hal ini akan membuat ilmuwan mempelajari perilaku coprophagy memengaruhi burung dan juga dapat mendapatkan hasil yang lebih menyeluruh tentang kesehatan unggas.


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler