logo loading

Green News

Tawon Asia Habisi Lebah Madu di Eropa, Parlemen Italia: Predator Rakus!

 Sabtu, 20 Januari 2024

Ilustrasi. Parlemen Italia meminta Komisi Uni Eropa melawan penyebaran tawon Asia yang membunuh lebah madu di beberapa negara di Eropa. (PEXELS/Mark Schulte).


Denpasar. Parlemen Italia menyerukan perlawanan kepada tawon Asia yang mendarat di beberapa negara Eropa. Parlemen Italia juga menyerukan Komisi Uni Eropa untuk melawan penyebaran tawon Asia yang dianggap sebagai predator rakus yang menurunkan populasi lebah madu di Eropa.

Tawon berkaki kuning yang disebut-sebut berasal dari Asia Tenggara itu pertama kali teridentifikasi di benua biru sejak dua dekade lalu. Tawon itu tiba di Prancis sebelum menyebar ke Spanyol, Belgia, Belanda, Portugal, dan Italia setelah muncul pertama kali pada 2012 silam.

Bahkan, ada peningkatan tajam penampakan spesies invasif ini di Inggris pada 2023 lalu. Padahal, lebah amat penting untuk memproduksi madu dan menjaga kesehatan ekosistem.

11 anggota parlemen dari sayap kanan Forza Italia telah meminta Komisi Uni Eropa untuk merancang langkah-langkah khusus untuk melawan penyebaran tawon Asia. Termasuk menggunakan sistem pengendalian pendanaan dari Komisi Uni Eropa.

“Lebah Asia adalah predator rakus yang mampu membunuh hingga 30 lebah madu dalam sehari,” terang Anggota Parlemen Eropa Salvatore De Meo, dilansir Guardian, Kamis (18/1).

“Sejak 2004, hal ini telah mengakibatkan penurunan populasi lebah secara signifikan di beberapa negara Eropa. Fenomena ini membahayakan penyerbuk tradisional, terutama lebah madu yang menjadi sumber produksi madu Italia yang berkualitas tinggi, dan berisiko merusak keanekaragaman hayati kami,” lanjut De Meo.

Tawon Asia diyakini masuk ke Eropa melalui Pelabuhan Bordeaux pada 2004 dalam wadah berisi gerabah yang didatangkan dari China. Para penyerbu ini disebut telah merugikan perekonomian Prancis hingga 30,8 juta euro per tahun. Dampak lainnya, menurunkan produksi madu hingga 35 persen di Portugal dalam beberapa tahun ini.

Sementara di Italia, serangga ini pertama kali diidentifikasi di Liguria sebelum menyebar ke Piedmont, Tuscany, dan baru-baru ini Emilia-Romagna dan Veneto.

Namun, tidak jelas seberapa besar pengaruh tawon Asia terhadap produksi madu nasional. Yang pasti, kerugiannya bisa mencapai 50 persen di Liguria.

“Kami khawatir,” kata Michele Meridio, Presiden Asosiasi Peternak Lebah di Veneto.

Menurut Meridio, tawon Asia berbeda dengan lebah oriental yang merusak wilayah selatan Italia.

“Seekor lebah oriental mungkin menyerang satu sarang lebah, sedangkan tawon Asia menyerang beberapa sarang lebah pada saat bersamaan,” tandasnya.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler