Denpasar. Spot wisata foto ikonik di Taiwan bagian utara berupa batu yang menyerupai belalai gajah, telah runtuh akibat erosi. Batu belalai gajah itu runtuh ke laut pada Hari Jumat, 15 Desember 2023 lalu.

Kantor Distrik New Taipei Ruifang yang mengelola wilayah tersebut membenarkan kabar yang beredar. Erosi membuat tempat wisata foto populer yang pernah menarik wisatawan itu sudah tidak ada lagi.

Formasi bebatuan yang dinamakan karena kemiripannya dengan belalai gajah, telah lama terancam erosi. Tempat itu pun sudah ditutup dari kunjungan wisatawan sejak 2010 silam.

Shen Chuan-chou, Profesor di Departemen Geosains di Universitas Nasional Taiwan, menilai wajar apabila batu belalai gajah itu runtuh. Lokasi tujuan foto wisata itu terus menerus terpapar air laut dan angin.

“Bentuk batunya yang melengkung dan tipis juga membuatnya semakin berbahaya,” tuturnya kepada kantor pusat berita resmi Taiwan, seperti dilansir CNN.com, Selasa (19/12).

Elephant Truck Rock atau batu belalai gajah terletak di sebidang tanah sempit di Shen’ao, sekitar 10 kilometer (enam mil) dari kawasan wisata populer Jiufen di timur laut Taipei.

Lokasi wisata batu belalai gajah ini bukan satu-satunya fitur alam di sepanjang pantai utara Taiwan yang menjadi perhatian para ahli geologi. Bebatuan yang disebut Queen’s Head Rock karena menyerupai kepala Ratu Elizabeth dengan leher panjang dan ramping di Yehliu Geopark, juga terancam runtuh karena erosi.

Lingkar kepala ratu tercatat menipis berkurang dari sebelumnya selebar 120 sentimeter sebelumnya. “Semakin tipis (lingkar kepala ratu) setiap tahunnya,” tutur Shen.

Pulau Gozo di Malta, salah satu negara terkecil di dunia tersebut, juga pernah menghadapi situasi serupa yang diakibatkan karena erosi. Batu kapur terkenalnya, Azure Window, yang pernah menjadi bagian dari film terkenal Game of Thrones juga runtuh ke laut pada 2017.