logo loading

Green News

Prabowo Ingin RI Swasembada Energi dari Singkong dan Tebu, Emang Bisa?

Singkong dan tebu dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif. Apakah benar sudah mampu menggantikan bahan bakar fosil seperti harapan Prabowo?

 Rabu, 06 Maret 2024

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto ingin Indonesia bisa swasembada energi dengan memanfaatkan singkong dan tebu.


Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut, Indonesia mampu swasembada energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Salah satunya, Singkong yang dapat diubah menjadi etanol, bahan bakar alternatif. 

“Kita nanti green energy dan kita akan swasembada energi bensin, dari mana? Dari etanol, etanol dari mana? Dari tebu dan singkong,” kata Prabowo orasi ilmiah saat Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, seperti dikutip dari Antara (5/3). 

Indonesia saat ini sudah mampu menggunakan kelapa sawit yang diubah menjadi bahan bakar nabati sebagai campuran biodiesel. Prabowo bahkan menyebut, Indonesia sebenarnya mampu untuk mencapai B100 atau biodiesel yang sepenuhnya atau 100% dari sawit. 

Produksi sawit di dalam negeri mencapai 48 juta ton. Jika seluruh solar diubah menjadi 100% biodiesel, maka menurut dia, Indonesia tak perlu lagi mengimpor solar. 

Namun, seberapa prospektif singkong untuk menjadi bahan bakar alternatif di Indonesia?

Badan Riset dan Inovasi Nasional menilai, produksi singkong nasional belum memadai untuk memenuhi kebutuhan bahan baku etanol sebagai sumber energi baru terbarukan, Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha mengatakan singkong termasuk tanaman yang menghasilkan pati tinggi dan dapat dikonversi menjadi etanol, tetapi produksi masih jauh mencukupi. 

"Indonesia masih harus mengimpor singkong dari luar negeri utamanya untuk kebutuhan bahan baku industri dan pangan," kata Yudhistira, seperti dikutip dari Antara

Menurut dia, strategi untuk menjadikan singkong sebagai bahan biofuel, kata dia, harus didahului dengan meningkatkan produksi singkong nasional.Ia menilai perlu ada lahan khusus untuk dijadikan sebagai kebun energi, sehingga tidak mengganggu peruntukan singkong sebagai bahan pangan.

Kondisi singkong tak berbeda jauh dengan tebu. Indonesia saat ini masih mengimpor untuk memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri. Pada tahun depan, pemerintah masih perlu mengimpor gula mencapai 5,4 juta ton untuk memenuhi kebutuhan domestik.


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler