Jakarta. Gen Z, ada kabar buruk nih. Riset Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa gen Z dan Alpha menjadi generasi yang paling terkena dampak perubahan iklim.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, kelompok generasi muda akan paling terdampak oleh perubahan iklim. Oleh karena itu, aksi nyata melawan perubahan iklim perlu dilakukan oleh gen Z dan Alpha.

BMKG memproyeksikan suhu udara di Indonesia bisa naik hingga 3,5 derajat Celcius di tahun 2100 jika mitigasi iklim gagal. Apalagi pada 2050 kemungkinan dunia akan menghadapi bencana hidrometeorologi dan krisis pangan akibat kelangkaan air.

Saat ini dampak perubahan iklim sudah terlihat dari berbagai peristiwa alam, seperti peningkatan suhu udara dan berbagai bencana hidrometeorologi. BMKG mengajak seluruh generasi, khususnya Gen Z, untuk berkolaborasi menahan laju perubahan iklim.

BMKG menegaskan bahwa perubahan iklim bukanlah hoaks melainkan kenyataan yang dihadapi miliaran orang di seluruh dunia. Ia menyebut tahun 2023 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah pengamatan dengan suhu rata-rata global naik 1,45 derajat Celcius di atas masa pra-industri.

"Generasi Z dan Alpha akan paling merasakan dampaknya. Saya percaya anak muda Indonesia bisa memberikan dampak signifikan terhadap aksi perubahan iklim," ungkap Dwikorita pada Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan di Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis (22/8).

Festival tersebut digelar sebagai bagian dari Peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan tema “Aksi Iklim Kaum Muda untuk Perubahan Iklim Indonesia."

Angka tersebut hampir menyentuh batas 1,5 derajat Celcius yang disepakati dalam Paris Agreement. Rekor suhu global dan bencana heat wave ekstrem juga terjadi di berbagai kawasan di Asia dan Eropa pada tahun 2023.