Green Lifestyle
Makan Ikan Sarden dan Teri Bisa Cegah Kematian dari Daging Merah
Perubahan pola makan ke ikan sarden dan teri dapat mencegah penyakit jantung.
Jumat, 12 April 2024
Penelitian menyebut mengubah pola makan dari daging merah ke ikan herring, sarden, dan teri dapat mencegah kematian. (PEXELS/Elle Hughes).
Denpasar. Institut Nasional untuk Studi Lingkungan di Jepang menemukan penelitian mengenai pola makan. Hasilnya, mengganti daging merah dengan ikan herring, sarden, dan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahunnya dan signifikan mengurangi kecacatan akibat penyakit.
Mengutip earth.com, Kamis (11/3), pergeseran pola makan dapat bermanfaat bagi negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, di mana tingkat penyakit jantungnya cukup tinggi. Di sisi lain, ikan-ikan tersebut berlimpah dan terjangkau harganya.
Ikan-ikan tersebut juga terkenal dengan kadar asam lemak omega-3 (DHA dan EPA) yang dapat membantu mencegah penyakit jantung koroner. Ikan-ikan itu juga kaya kalsium dan vitamin B12, serta memiliki jejak karbon terkecil di antara semua sumber makanan hewani.
Lagipula, penelitian tersebut mengungkap konsumsi daging merah dan daging olahan kain terkait dengan risiko penyakit tak menular yang lebih tinggi, yang mengakibatkan 70% kematian global pada 2019 silam.
Diketahui, masalah kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, dan kanker usus menyumbang hampir setengah dari angka kematian tersebut dan penyakit arteri koroner menjadi yang paling umum.
Karenanya, temuan ini menunjukkan potensi manfaat kesehatan masyarakat dengan memasukkan ikan 'hijauan laut' langsung ke dalam piring kamu, khususnya untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Potensi risiko kematian berkurang 2% berdsarkan penyakit utama yang disebutkan di atas.
Penulis studi bahkan meyakini jika diaplikasikan, temuan ini bermanfaat mengurangi beban penyakit global secara efektif. Di sisi lain, meningkatkan kesehatan masyarakat global. Ikan 'hijauan laut' juga penting bagi perekonomian manusia, serta mendukung industri perikanan komersial.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar