logo loading

Green News

Laut Dalam Jadi Tempat Sampah, Botol Susu hingga Limbah Radioaktif

Peneliti mengungkap lapisan terbawah dari lautan atau laut dalam menjadi tempat pembuangan limbah radioaktif, botol susu bayi, hingga daging kaleng.

 Minggu, 17 Maret 2024

Ilustrasi. Peneliti mengungkap lapisan terbawah dari lautan atau laut dalam menjadi tempat pembuangan limbah radioaktif, botol susu bayi, hingga daging kaleng. (PEXELS/Irina Iriser).


Denpasar. Laut dalam atau lapisan terbawah dari lautan, menjadi tempat pembuangan limbah radioaktif, botol susu bayi, hingga daging kaleng. Dulunya, laut dalam dianggap sebagai perbatasan yang belum tersentuh.

Mengutip the Guardian, Jumat (15/3), para peneliti telah menemukan bukti polusi yang luas di laut dalam. Temuan ini menyoroti sifat meluasnya aktivitas manusia dan imbas merugikan terhadap lingkungan hingga ke bagian paling terpencil dari laut.

Kehadiran limbah radioaktif di laut dalam menimbulkan kekhawatiran serius tentang risiko potensial bagi kehidupan laut dan ekosistem.

Para ilmuwan memperingatkan paparan terhadap kontaminan itu bisa memiliki konsekuensi jangka panjang, termasuk mutasi genetik dan gangguan terhadap keseimbangan ekologis yang halus.

Aktivis lingkungan menyuarakan kemarahan atas ketidakpedulian berkelanjutan terhadap kesehatan laut. Misalnya, menyerukan regulasi yang lebih ketat dan tanggung jawab yang lebih besar bagi industri pencemar. 

Lebih lanjut, mereka berpendapat bahwa tindakan mendesak diperlukan untuk mengatasi akar penyebab polusi laut dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada ekosistem rapuh.

Para pejabat pemerintah menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengambil tindakan tegas sebagai respons terhadap pengungkapan polusi laut dalam

Tuntutan untuk kerja sama internasional dan upaya terkoordinasi untuk membersihkan limbah laut semakin keras, seiring dengan semakin nyatanya skala masalah tersebut.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler