logo loading

Green News

KLHK Klaim Kualitas Air Meningkat, Demi Apa?

KLHK menyebut terjadi perbaikan Indeks Kualitas Air pada 2023 lalu, yaitu dari 41 persen menjadi 50 persen.

 Kamis, 22 Februari 2024

KLHK mengklaim kualitas air meningkat, tercermin dari perbaikan Indeks Kualitas Air di provinsi dan kabupaten/kota yang membaik. (PIXABAY).


Denpasar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklaim kualitas air meningkat. Hal itu tercermin dari perbaikan Indeks Kualitas Air tahun lalu, yakni 50 persen, dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 41 persen.

Kualitas air membaik terlihat di tingkat provinsi dan kabupaten. “Di provinsi, pada 2022 itu 41 persen menjadi 50 persen pada 2023. Di kabupaten/kota yang dulu 44 persen meningkat menjadi 56 persen. Jadi, ada perbaikan,” ujar Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, dikutip Antara, Rabu (21/2).

Berdasarkan data KLHK, Indeks Kualitas Air pada 2023 mencapai 54,59 poin atau naik dibanding 53,88 poin pada 2022. Hasil itu terpantau di 14 ribu titik monitoring dan 347 titik pemantauan Onlimo yang dilakukan secara daring dan realtime.

Dengan perbandingan matriks perubahan kualitas air, Sigit menuturkan, kualitas air antara 2022 dan 2023, maka 18 persen titik terpantau mengalami perbaikan kualitas.

Kemudian, 67 persen titik terpantau masih mempertahankan kualitas airnya, dan 15 persen lain mengalami penurunan kualitas.

Adapun, wilayah yang menunjukkan perbaikan, yaitu Sungai Dangin di Bali, Sungai Bener di Jawa Tengah, serta sejumlah titik di Sungai Citarum dan Sungai Ciliwung di Jawa Barat.

Sementara, titik yang mengalami peningkatan kualitas air dari statusnya yang tercemar berat, yaitu Sungai Talang Sebaris di Bengkulu, Sungai Pikatan di Jawa Timur, dan Sungai Kepoh dan Ulim di Kepulauan Bangka Belitung.

Selanjutnya, titik yang mengalami penurunan kualitas air ekstrem, antara lain Sungai Nipa-Nipa di Sulawesi Selatan.

“Informasi ini juga kami sampaikan ke pemerintah daerahnya, sehingga mereka bisa merespons dengan program perbaikan,” imbuh Sigit.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler