Green Lifestyle
Kenali Sexsomnia, Gangguan Tidur yang Memalukan untuk Dibicarakan
Seks saat tidur seringnya tidak disadari sampai diberitahu oleh pasangan.
Minggu, 05 Mei 2024
Ilustrasi. Sexsomnia merupakan gangguan tidur yang memaksa berhubungan seks saat tidur tengah malam. (PEXELS/Neosiam).
Denpasar. Seorang pria berusia 38 tahun berulang kali mencoba memaksa istrinya untuk berhubungan seks saat tengah malam. Namun, dia tidak memiliki ingatan tentang tindakannya tersebut ketika bangun keesokan harinya.
Kejadian ini merupakan salah satu kasus terdokumentasi secara klinis dari seks saat tidur atau sexsomnia. Kenali sexsomnia yuk, gangguan tidur yang dianggap memalukan untuk dibicarakan.
Sexsomnia merupakan bagian dari keluarga gangguan tidur yang disebut parasomnia. Misalnya, sleepwalking (berjalan saat tidur), sleep talking (berbicara saat tidur), sleep eating (makan saat tidur), dan sleep terrors (teror saat tidur).
Carlos Schenck, Profesor dan Psikiater Senior di Pusat Medis Kabupaten Hennepin di Universitas Minnesota, mengatakan meskipun tampak seolah-olah orang-orang bertindak mengikuti mimpi mereka, banyak parasomnia terjadi ketika otak tidak dalam keadaan bermimpi.
“Kondisi ini merupakan gangguan rangsangan. Paling sering terjadi selama tahap tidur yang paling lambat dan paling dalam, yang disebut tidur delta,” jelas Schenck, seperti dilansir CNN Health, Rabu (1/5).
Schenck menuturkan kondisi ini seperti sebuah alarm atau pemicu yang diaktifkan dalam sistem saraf pusat, mengubah keadaan dari sangat tenang menjadi sangat aktif secara mendadak.
“Meskipun kesadaran kamu tenggelam dalam tidur, tubuh kamu tetap aktif. Ini berbahaya karena kamu bisa berjalan, berlari, dan melakukan berbagai aktivitas sementara kesadaran kamu masih tertidur,” paparnya.
Lebih lanjut, meneliti sexsomnia memang sulit, karena kebanyakan orang tidak sadar akan aktivitas seksual mereka yang tak disadari sampai diberitahu oleh pasangan tidur mereka.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar