logo loading

Green News

Kebakaran Hutan di Kepulauan Meranti Riau Meluas Lebih dari 40 Hektare

Karhutla meluas menjangkau vegetasi semak belukar terjadi di lima desa di Pulau Rangsang.

 Minggu, 24 Maret 2024

Ilustrasi. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kepulauan Meranti meluas menjangkau vegetasi semak belukar di lima desa di Pulau Rangsang pada Minggu (24/3). (PIXABAY).


Jakarta. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, meluas menjangkau lahan vegetasi semak belukar di sejumlah desa di Pulau Rangsang. Hingga saat ini, terpantau luasan lahan terbakar mencapai lebih dari 40 hektare (Ha).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti Muhlisin mengatakan karhutla di Pulau Rangsang terjadi di lima titik, yakni Desa Telesung, Penyagun, Sungai Gayung Kiri, Renak Dungun, dan perbatasan di Mantiasa.

Dia memperkirakan luasan kebakaran di atas 40 Ha, mengingat dua desa saja sudah seluas 40 Ha. “Ini menunjukkan bahwa situasinya cukup serius dan membutuhkan penanganan yang cepat dan efektif,” ujarnya, dilansir Antara, Minggu (24/3).

BPBD bersama personel gabungan TNI dan Polri serta masyarakat saat ini masih terus melakukan upaya pemadaman dan pendinginan di titik api. Diharapkan, upaya ini akan membatasi penyebaran api, sehingga tidak meluas ke area lainnya.

Yang pasti, penanganan harus segera, mengingat cuaca di wilayah ini dalam kondisi panas ekstrem. “Kami memantau selama 24 jam pascaterbakar, meski yang terbakar lahan vegetasi semak belukar. Kami tidak ingin kabut asap parah kembali terulang,” imbuh dia.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru terdapat 79 titik panas di Riau. Terbanyak ada di Kepulauan Meranti, yakni 34 titik dan Kota Dumai sebanyak 27 titik.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler