Jakarta. Dewan Energi Nasional (DEN) mencatat indeks ketahanan energi Indonesia saat ini berada pada kategori tahan, dengan rentang skor 6-7,99. Indeks ketahanan Indonesia di level 6,64.

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan berbagai upaya akan terus dilakukan untuk mencapai indeks ketahanan energi yang ideal dengan skor 7-10.

“Kami sudah bisa menyelesaikan perhitungannya di 6,64. Alhamdulillah, kategori tahan,” ujarnya melalui keterangan resmi dikutip di esdm.go.id, Rabu (24/1).

Indeks ketahanan energi diukur menggunakan empat aspek, yaitu availability, accessibility, affordability, dan acceptability. “Kita belum di level 7. Jadi, kita baru masuk kategori tahan. Belum sangat tahan,” kata Djoko.

Hal itu dikarenakan Indonesia melakukan impor tiga jenis energi. “Kalau sudah tidak impor, kemudian seluruh infrastruktur terbangun, harga sudah tidak subsidi, kita bisa affordable,” terang dia.

Diketahui, Indonesia masih memberikan harga subsidi, baik pada batu bara untuk PT PLN (Persero), elpiji, serta bensin atau bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah masih menetapkan harga untuk komoditas tersebut.