logo loading

Green News

BRIN Ajak Industri Kosmetik Riset Bahan Dasar dari Tumbuh-tumbuhan

Apalagi, konsumen di seluruh dunia mulai meninggalkan produk kosmetik berbahan kimia.

 Jumat, 05 April 2024

Ilustrasi. BRIN mengajak pelaku industri kosmetik mulai mengembangkan riset produk berbahan dasar tumbuh-tumbuhan. (PEXELS/Dan Cristian).


Denpasar. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak pelaku industri kosmetik untuk melakukan riset pengembangan produk berbahan dasar tumbuh-tumbuhan di Indonesia. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan banyaknya konsumen yang mulai meninggalkan produk kosmetik mengandung bahan kimia.

“Dari keanekaragaman tumbuhan yang tersebar di seluruh pelosok, dengan riset yang baik, secara bertahap kita dapat mengidentifikasi potensi yang bisa dimanfaatkan untuk masuk ke dunia industri, termasuk riset,” terang Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R Hendrian, dikutip dari brin.go.id, Rabu (3/4).

Hendrian menilai salah satu kekuatan Indonesia ialah negara dengan keanekaragaman tumbuh-tumbuhan yang melimpah. “Sampai hari ini, mungkin belum banyak yang kita ketahui identitasnya, juga belum diketahui manfaatnya,” katanya.

Dengan memanfaatkan bahan-bahan tradisional, lanjut dia, akan meningkatkan preferensi terhadap konsumen yang sadar lingkungan dan mengutamakan produk kecantikan yang beretika serta ramah lingkungan.

Selain itu, kosmetik berbahan dasar sumber daya alami dapat memberdayakan komunitas lokal yang terlibat dalam budi daya dan pengolahan bahan-bahan. “Sehingga, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, BRIN juga meneken nota kesepahaman dengan PT Nose Herbal Indo. Hendrian mendorong kerja sama ini dapat mengkaji dan memanfaatkan biodiversity secara optimal dan berkelanjutan untuk penggunaan kosmetik, obat-obatan, suplemen, dan lain sebagainya.

Direktur Nose Herbal Indo Kim Ho mendukung produk lokal mendominasi pasar Indonesia dan eksis di dunia. Sebagai produsen kosmetik besar nasional, ia mengklaim, lebih dari 1.000 brand atau merek lokal telah diproduksi perusahaan. “Jika cek ingredient kosmetik Indonesia itu banyak berasal dari luar negeri, seperti Jepang, Korea, Australia,” jelasnya.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler