logo loading

Green News

Apa Itu Emisi Gas Rumah Kaca, Penyebab Pemanasan Global?

Emisi gas rumah kaca menjadi penyebab pemanasan global. Namun, apa sebenarnya emisi gas rumah kaca?

 Selasa, 12 Maret 2024

Ilustrasi. Emisi gas rumah kaca yang berlebihan berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, penghancuran hutan, hingga industri pertanian. (Pexels/Boris Hamer)


Denpasar. Emisi gas rumah kaca menjadi penyebab pemanasan global yang membuat perubahan cuaca semakin sulit diprediksi. Celakanya, Indonesia masuk dalam jajaran negara yang menyumbangkan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia pada 2022.

Namun, apa sebenarnya gas rumah kaca? 

Gas rumah kaca merupakan kumpulan gas yang ada di atmosfer bumi untuk menyerap radiasi inframerah yang memancarkan kembali ke semua arah. Hal ini berfungsi untuk menjaga bumi dari suhu yang terlalu dingin.

Proses pembentukan gas rumah kaca terjadi melalui fotosintesis dan respirasi. Fotosintesi, yaitu tumbuhan hijau menyerap karbon dioksida menjadi oksigen, sedangkan respirasi adalah hewan dan tumbuhan menghasilkan karbon dioksida lalu dilepaskan ke atmosfer.

Masalah mulai muncul saat emisi gas efek rumah kaca  meningkat secara signifikan akibat dari pembakaran bahan bakar fosil maupun batu bara. Peningkatan radiasi inframerah di atmosfer lebih banyak dan mengakibatkan pemanasan global.

Ada berbagai macam gas rumah kaca ini seperti karbon dioksida, uap air, nitrogen dioksida, gas metana , ozon, dan juga fluor. Gas ini berkumpul di atmosfer karena tidak terserap dengan baik oleh tumbuhan atau kawasan hutan yang mengakibatkan perubahan iklim.

Penyebab dari gas rumah kaca yang berlebihan yaitu pembakaran bahan bakar fosil, penghancuran hutan yang mengurangi bumi untuk menyerap karbondioksida melalui fotosintesis. Industri pertanian juga menjadi penyebab gas rumah kaca seperti penggunaan pupuk nitrogen menghasilkan nitrogen dioksida.

Dunia saat ini memiliki standar pengukuran dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Mengutip Kristianto W. di situs  situs perpustakaan.menlhk.go.id, proyek penyusunan ISO 14080 mengatur pelaporan nasional merupakan agregasi jumlah emisi setiap sektor dan dari wilayah kabupaten atau kota.

Standar pengukuran tersebut juga berisi tentang mitigasi dan adaptasi terhadap pemanasan global. Memiliki tujuan yaitu setiap tahap pembuatan suatu produk, maka harus menyebut tingkat emisi karbon yang dihasilkan agar menuntut menggunakan mesin dengan emisi karbon rendah.

 


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler