Green News
Aktivis Desak Investigasi Kasus Tumpah Batu Bara di Aceh Barat
Senin, 15 Januari 2024
Ilustrasi. Aktivis mendesak pemerintah melakukan investigasi kasus berulang tumpahnya batu bara di sepanjang pantai Desa Peunaga Rayeuk, Meurebo, Aceh Barat. (PEXELS/Pok Rie).
Denpasar. TM Zulfikar, Pemerhati Lingkungan Aceh sekaligus Anggota Dewan Daerah Walhi Aceh, mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi kasus tumpah batu bara di sepanjang pantai Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat.
Sebab, kasus tumpah batu bara sudah terjadi berulang. “Agar segera melakukan investigasi secara serius dan hasilnya diungkap ke publik,” tegas Zulfikar, dilansir Antara, Jumat (12/1).
Zulfikar juga mempertanyakan peran instansi terkait dalam melakukan pengawasan, investigasi, dan penindakan. Ia juga mengajak pegiat lingkungan di Aceh Barat tidak menganggap kasus tumpahnya batu bara ini sebagai angin lalu.
“Kalau hal ini (investigasi) tidak dilakukan juga, ada apa antara pemerintah dengan pelaku pencemaran batu bara?” katanya mempertanyakan.
“Jangan ada kesan pemerintah daerah setempat bermain mata dengan selalu serta melindungi penjahat lingkungan. Ini patut diwaspadai. Kalau ini terjadi, aparatur penegak hukum harus segera menyelidiki,” tambah dia.
Menurut dia, kasus tumpahan batu bara menyangkut hajat hidup warga untuk hidup sehat dan bersih sesuai undang-undang. Selain itu, pencemaran batu bara di laut berdampak besar pada keanekaragaman hayati.
Karenanya, Zulfikar juga mempertanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang membiarkan kasus pencemaran batu bara berulang. “Dan ini penting untuk dijadikan evaluasi oleh Penjabat Bupati Aceh Barat,” ujarnya seraya mengingatkan batu bara yang tumpah jadi sumber pencemaran logam berat.
Adapun, logam berat tersebut berpotensi mengandung Hg, Cr, Cu, dan Fe.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar