Green News
Ada 4.940 Bencana di Indonesia Sepanjang Tahun Lalu
Senin, 15 Januari 2024
Ilustrasi. BNPB menyebut Indonesia mengalami 4.940 bencana di sepanjang tahun lalu, didominasi bencana hidrometeorologi basah. (PEXELS/Rizknas).
Denpasar. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Indonesia menghadapi 4.940 bencana di sepanjang tahun lalu. Mayoritas bencana itu berupa hidrometeorologi basah.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bencana yang menonjol, antara lain banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
“Dari 4.940 bencana itu, paling tidak setengahnya bencana hidrometeorologi basah,” ungkapnya dalam Kaleidoskop Bencana 2023 dan Outlook Bencana 2024 di Jakarta, dilansir Antara, jumat (12/1).
Lebih detail dia menerangkan 31 gempa bumi, empat erupsi gunung berapi, 1.802 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 1.170 banjir, 1.155 cuaca ekstrem, 579 tanah longsor, 168 kekeringan, dan 31 gelombang pasang dan abrasi.
Bencana tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan, seperti 877 fasilitas dan 34.832 rumah rusak, yang meliputi 4.233 rumah rusak berat, 5.569 rumah rusak sedang, dan 25.030 rumah rusak ringan.
“Tak hanya infrastruktur, bencana juga menimbulkan korban jiwa, yakni 267 orang meninggal dunia, 33 orang hilang, lebih dari 9 juta orang menderita dan mengungsi, serta 5.785 orang luka-luka,” imbuh Suharyanto.
Ribuan bencana tersebut, sambung dia, menjadikan Indonesia sebagai satu dari 35 negara di dunia yang memiliki potensi risiko terjadi bencana paling tinggi.
Bahkan, jika dilihat secara rata-rata pada tahun lalu, dalam satu hari paling tidak ada 15 sampai 17 kali bencana, baik yang berskala kecil, sedang, maupun besar.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar