Green Lifestyle
AI Bisa Deteksi Hewan di Jalan Cegah Kecelakaan
Ilmuwan Brasil tengah mengembangkan sistem AI untuk memberi peringatan kepada pengendara di jalan.
Minggu, 14 April 2024
Ilmuwan Brasil tengah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk memberi peringatan kepada pengendara di jalan. (PEXELS/Rachel Claire).
Denpasar. Ilmuwan Brasil sedang mengembangkan sistem menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi dan memperingatkan pengemudi tentang keberadaan hewan di depan atau sekitarnya. Sehingga, dapat mencegah kecelakaan.
Bayangkan, berapa banyak kecelakaan saat sedang berkendara di jalan raya yang indah di tengah hutan hujan lebat, siraman matahari. Kecelakaan itu terjadi hanya lantaran ada seekor rusa atau tapir tengah menyeberang jalan.
Di Brasil, kecelakaan mobil yang melibatkan hewan merupakan masalah serius yang mengakibatkan cedera hingga kematian. Diperkirakan 475 juta hewan mati terbunuh setiap tahunnya.
Inti dari sistem ini adalah menempatkan kamera pinggir jalan yang ditempatkan secara strategis dengan umpan video terus menerus. Umpan video itu kemudian dianalisis real-time oleh perangkat lunak khusus AI.
Perangkat lunak AI itu dilatih cermat lewat kumpulan data besar berupa gambar satwa liar Brasil, seperti tapir, serigala, trenggiling. Proses pelatihan ini memungkinkan AI mengenali hewan-hewan tersebut secara akurat dalam rekaman video.
Saat AI menganalisis rekaman kamera, AI terus menerus memindai keberadaan target hewan tersebut. Jika AI mendeteksi hewan yang cocok, sistem akan langsung memicu peringatan.
Peringatan itu kemudian dikirim ke smartphone pengemudi atau diintegrasikan dalam sistem tampilan dashboard mobil. Metode ini memberi peringatan yang jelas dan juga tepat waktu.
Peneliti Brasil sekaligus penulis studi Garbiel Souto Ferrante, didukung oleh São Paulo Research Foundation yang memimpin penelitian, mengatakan spesies dipilih berdasar metrik yang direkomendasikan oleh Pusat Studi Ekologi Jalan Brasil di Universitas Federal Lavras.
"Kami membuat basis data spesies Brasil dan melatih sejumlah model visi komputer untuk mendeteksinya," ujarnya dilansir earth.com, Kamis (11/4).
Pengumpulan data untuk sistem ini melibatkan lebih dari 1.800 gambar mamalia Brasil yang paling berisiko di jalan raya yang tersedia untuk umum. Para peneliti menggunakan gambar-gambar ini untuk melatih algoritma AI yang disebut YOLO.
YOLO dinilai mendeteksi objek dengan cepat, menjadikannya sempurna untuk mengenali binatang dengan cepat.
"Model tersebut dengan tepat mendeteksi spesies dalam 80% gambar yang diambil pada siang hari dan hewan tersebut tampak jelas," imbuh Ferrante seraya menambahkan tantangan, seperti buruknya deteksi hewan pada malam hari.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar