Green Lifestyle
Ahli Geologi Bantah Deklarasi Era Antroposen
Penolakan diputuskan setelah para akademisi melalui perselisihan dan pemungutan suara.
Jumat, 29 Maret 2024
Ilustrasi. The International Union of Geological Sciences (IUGS) telah menolak proposal untuk mendeklarasikan zaman Antroposen. (PEXELS/Pavel Danilyuk).
Mataram. The International Union of Geological Sciences (IUGS) telah menolak proposal untuk mendeklarasikan zaman Antroposen, yang mengakui dampak signifikan manusia terhadap planet ini sejak 1952.
Keputusan tersebut diambil setelah perselisihan akademis dan serangkaian pemungutan suara memutuskan penolakan terhadap proposal yang dikembangkan Anthropocene Working Group (AWG) selama 15 tahun.
"Pemungutan suara SQS pada Februari menolak usulan tersebut dengan selisih 12 berbanding empat," ujar Editor Lingkungan The Guardian Damian Carrington dalam berita yang dilansir pada Jumat (22/3).
Perselisihan bermula ketika AWG mengusulkan untuk menetapkan periode sejak 1952 sebagai era Antroposen. Hal ini akan mengakhiri zaman Holosen, 11.700 tahun iklim stabil sejak zaman es terakhir dan pada masa munculnya peradaban manusia.
AWG yang dibentuk oleh Subcommission on Quaternary Stratigraphy (SQS), yang merupakan bagian dari IUGS, membutuhkan waktu 15 tahun untuk mengembangkan proposal tersebut.
Isinya berupa kesimpulan bahwa isotop radioaktif yang disebarkan ke seluruh dunia melalui uji bom hidrogen merupakan penanda terbaik transformasi yang dilakukan umat manusia terhadap planet ini. Danau Crawford di Kanada terpilih sebagai lokasi spesifik untuk melambangkan unit isotop radioaktif.
Baca juga:
Sabah Malaysia Dilanda Kekeringan
“Meskipun usulan tersebut ditolak mentah-mentah, AWG telah memberikan kontribusi penting bagi komunitas ilmiah dengan mengumpulkan sejumlah besar data mengenai dampak manusia terhadap sistem global dan basis data ini menjadi sumber referensi penting di masa depan,” terang IUGS lewat penyataan resminya.
Kendati mendapat penolakan dari IUGS, Jan Zalasiewicz dari Universitas Leicester yang duduk sebagai ketua IUGS justru mendukung proposal Antroposen.
“Ini peluang yang terlewatkan untuk mengakui dan mendukung kenyataan yang jelas dan sederhana, bahwa planet kita telah meninggalkan fungsi alaminya, secara tiba-tiba dan tidak dapat ditarik kembali, pada pertengahan abad ke-20. Banyak sekali sinyal geologi yang mencerminkan fakta ini," tukasnya.
Wartawan : Fathia Nurul Haq
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar