Green News
Aceh Merugi Rp 430 Miliar Akibat Bencana Alam Sepanjang 2023
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat 418 kejadian bencana alam sepanjang tahun lalu.
Jumat, 05 Januari 2024
Aceh mencatat 418 kejadian bencana alam sepanjang tahun lalu dengan total kerugian mencapai Rp 430 miliar. Foto ilustrasi: Pixabay.
Denpasar. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat 418 kejadian bencana alam sepanjang tahun lalu. Akibat hal tersebut, jumlah kerugian yang ditanggung Aceh diperkirakan mencapai Rp 430 miliar.
“Kerugian tersebut dihitung dari kerusakan infrastruktur, harta benda warga, dan lahan pertanian,” ungkap Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, mengutip Antara, Kamis (4/1).
Jumlah kejadian bencana alam di Aceh selama tahun lalu lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 469 kejadian. Namun, nilai kerugian yang terjadi pada 2023 justru lebih tinggi dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 335 miliar.
Secara rinci, kebakaran pemukiman masih mendominasi bencana alam di Tanah Rencong tersebut, yaitu sebanyak 149 kejadian. Jumlah kerugian dari kebakaran mencapai Rp 87 miliar.
Dilanjutkan bencana alam banjir sebanyak 105 kejadian yang berdampak kerusakan pada 8.047 rumah, delapan jembatan, 15 tanggul serta 4.838 hektare (Ha) sawah. Total pengungsi dalam kejadian itu sebanyak 24.252 jiwa.
Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 85 kejadian dengan luas lahan terbakar sekitar 252 ha. Ada pula bencana alam angin puting beliung sebanyak 44 kejadian yang merusak 306 rumah warga dengan total kerugian sekitar Rp 87 miliar.
“Tanah longsor terjadi 27 kejadian dengan kerugian mencapai Rp 2,2 miliar. Banjir bandang terjadi tiga kali dengan perkiraan kerugian Rp 18 miliar, dan abrasi dua kali yang merusak jembatan,” imbuh Ilyas.
Lebih lanjut Ilyas menyebut seluruh kejadian bencana laam menimbulkan dampak pada 84 unit sarana pendidikan, satu unit sarana kesehatan, empat unit sarana pemerintahan, serta 46 unit sarana Ibadan.
Dampak lainnya, yakni 168 ruko, 22 jembatan, 32 tanggul, dan 333 meter badan jalan akibat banjir dan longsor. Selanjutnya bencana alam juga berdampak pada 1.987 rumah yang rusak akibat kebakaran pemukiman, angin puting beliung, banjir, dan longsor.
“Berbagai bencana alam ini mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, dan berdampak pada 99.234 kepala keluarga atau 289.235 jiwa, serta total pengungsi 25.020 jiwa,” terang dia.
Namun, Ilyas menegaskan seluruh kejadian bencana alam yang terjadi pada tahun lalu menurun. “Penurunan jumlah kejadian merupakan hasil kerja kita bersama dalam meningkatkan mitigasi bencana, sehingga angka kejadian bencana alam masih bisa turun setiap tahunnya,” tandasnya.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar