Green Lifestyle
5 Aktivis Iklim Perempuan, Paling Nyaring Bersuara
Aktivis lingkungan perempuan bersuara nyaring ke seluruh penjuru dunia mengkampanyekan aksi perubahan iklim dan pemanasan global.
Jumat, 08 Maret 2024
Aktivis lingkungan perempuan bersuara nyaring ke seluruh penjuru dunia mengkampanyekan aksi perubahan iklim dan pemanasan global. (Tangkapan layar Instagram @gretathunberg).
Mataram. Aktivis lingkungan perempuan bersuara nyaring ke seluruh penjuru dunia. Tanpa mereka, gerakan hijau dan ekonomi berkelanjutan yang mapan sulit terwujud.
Meski kerap menghadapi kritik dan persekusi, perempuan-perempuan ini tak mengecilkan volume suara juga magnitude gerakannya.
Yuk, kenalan dengan perempuan-perempuan hebat yang jadi ujung tombak perjuangan menyelamatkan bumi dari kerusakan!
Baca juga:
lingkungan" target="_self" title="5 Musisi 'Zaman Now' Lebih Ramah Lingkungan">5 Musisi 'Zaman Now' Lebih Ramah Lingkungan
1. Greta Thunberg
Greta Thunberg baru berusia 15 tahun pada 2018 saat ia memulai gerakan membolos demi lingkungan alias 'School Strike for Climate'. Ia membolos untuk berdemo di depan Parlemen Swedia untuk menuntut 'political will' pejabat atas masalah lingkungan akibat perubahan iklim.
Hingga kini, Thunberg aktif menjalankan berbagai aksi dan kampanye untuk mendorong kebijakan ramah lingkungan. Tak hanya di Swedia, tetapi juga di seluruh dunia!
2. Hindou Oumarou Ibrahim
Hindou Oumarou Ibrahim adalah ketua Forum Masyarakat Adat Internasional tentang Perubahan Iklim dari Chad. Ia menuntut dimasukkannya perspektif masyarakat adat dalam kebijakan perubahan iklim.
Ibrahim menekankan masyarakat adat memiliki pengetahuan berharga berdasarkan hidup selaras dengan alam, yang dapat berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan, mitigasi, dan adaptasi perubahan iklim.
3. Miranda Wang
Miranda wang adalah ilmuwan asal Kanada yang tergerak untuk mencari solusi atas sampah plastik sejak duduk di bangku SMA. Wang mendirikan Novoloop, perusahaan yang bertujuan mengubah sampah plastik menjadi bahan berharga.
Teknologi Novoloop melibatkan penguraian plastik secara kimia dan mengubahnya menjadi bahan baru seperti peralatan olahraga, pakaian, dan interior mobil dengan tujuan meningkatkan proses daur ulang dan manufaktur ratusan ton plastik setiap tahun guna mengurangi limbah dan menghilangkan hingga 4.600 ton CO2.
4. Vandana Shiva
Vandana Shiva adalah seorang pemerhati lingkungan dan aktivis yang memperjuangkan keadilan lingkungan di India selama lebih dari empat dekade. Dia telah bekerja untuk melindungi benih dunia dalam bentuk alaminya, menentang organisme hasil rekayasa genetika (GMO) dan kontrol komersial benih oleh perusahaan multinasional.
Filosofi anti-globalisasi Shiva dan lambangnya, benih, mencerminkan komitmennya terhadap ekofeminisme dan kemandirian. Dia mendapat kritik karena sikapnya yang blak-blakan, termasuk tuduhan membesar-besarkan bahaya GMO dan menyederhanakan korelasi antara kasus bunuh diri petani dan tanaman hasil rekayasa genetika.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Shiva tetap bersikukuh bahwa GMO telah gagal dan menganjurkan kembalinya praktik pertanian lokal berskala kecil
5. Marina Silva
Marina Silva duduk sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim di Brasil yang diangkat tahun lalu. Sebelumnya, Silva pernah memegang jabatan yang sama pada 2003 hingga 2008, di mana ia menerapkan kebijakan mengurangi deforestasi di hutan Amazon, yang mengakibatkan penurunan deforestasi sebesar 80 persen dalam satu dekade.
Jadi, siapa perempuan penggerak lingkungan yang jadi inspirasimu?
Wartawan : Fathia Nurul Haq
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar