Denpasar. Hutan Amazon adalah hutan hujan terbesar dunia yang menjadi rumah bagi banyak makhluk hidup. Hutan ini dihuni lebih dari jutaan spesies tanaman dan hewan, mulai dari serangga, burung, hingga hewan-hewan besar. 

Nama 'amazon' berasal dari kata 'amazonas' yang merupakan nama dari suku dalam mitologi Yunani. 'Amazonas' merupakan suku yang hanya  memiliki prajurit perempuan. 

Hutan Amazon memiliki luas tujuh juta km2 dengan luas kawasan hutannya sebesar 5,5 juta km2. Kawasan hutan bahkan tersebar di sembilan negara yaitu, Brazil, Peru, Ekuador, Venezuela, Kolombia, Suriname, Guyana, Guyana Prancis, dan Bolivia. 

Amazon menyerap karbon dioksida yang mencapai 140 miliar ton emisi karbon dan menghasilkan 30 persen oksigen dunia. Tak heran, hutan ini disebut sebagai paru-paru utama dunia.

Hutan ini memiliki intensitas curah hujan yang tinggi sepanjang tahun mencapai 1.200 mm/tahun hingga 3.000 mm/tahun dengan suhu rata-rata 26 derajat celcius. Di sisi lain, lokasinya yang berada di garis khatulistiwa memengaruhi panjang hari dengan 12 jam sinar matahari sepanjang tahun. 

Kondisi tersebut membuat hutan Amazon mendapat sinar matahari terus menerus, sekaligus curah hujan yang merata. Hutan menjadi tidak pernah kekurangan air dan memberikan manfaat yang besar bagi flora dan fauna

Di tengah hutan Amazon, terbentang aliran sungai Amazon yang memiliki bentuk cekung dan menghantarkan anak-anak sungai Amazon mengaliri wilayah di Amerika Selatan bagian utara. Panjang sungai mencapai 6.500 km dan dinobakan sebagai yang terpanjang di dunia.