Green News
Warga Korsel Ramai-ramai Jual Mobil Listrik, Ada Apa?
Penjualan massal mobil listrik terjadi di Korea Selatan usai insiden kebakaran terjadi pada mobil listrik Mercedes-Benz di Incheon pada awal bulan ini.
Kamis, 29 Agustus 2024
Ilustrasi. Penjualan mobil listrik di Korea Selatan meningkat usai insiden kebakaran mobil listrik Mercedes Benz
Jakarta. Warga Korea Selatan berbondong-bondong menjual kendaraan listrik mereka usai insiden kebakaran terjadi pada mobil listrik Mercedes-Benz di Incheon pada awal bulan ini.
Mengutip The Korea Herald, K Car yang merupakan platform perdagangan mobil bekas terbesar kedua di Korea Selatan, melaporkan bahwa pasar dibanjiri oleh kendaraan listrik sejak kebakaran mobil listrik Mercedes Benz terjadi. Stok mobil listrik bekas naik hingga 184% atau hampir tiga kali lipat pada minggu pertama Agustus dibandingkan pekan terakhir Juli.
Seri-seri mobil yang mirip dengan mobil yang terbakar yakni seri Mercedes-Benz EQE, yang meliputi EQE 300 standar, EQE 350+, serta model AMG berperforma tinggi dan SUV EQE paling terpukul. Jumlah total kendaraan EQE yang dijual mencapai 115 unit dalam dua pekan.
Harga kendaraan listrik mewah pun anjlok tajam. Sebelum kebakaran, model EQE bekas biasanya dijual seharga 60 juta won hingga 70 juta won atau sekitar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta. Kini, beberapa model EQE 300 2023 bekas bersertifikat dijual dengan harga serendah 59 juta won, turun signifikan dari harga jual awal sebesar 92 juta won.
Produsen mobil listrik pun kini gencar menggelar promosi agresif untuk melawan keengganan konsumen yang semakin meningkat untuk membeli kendaraan listrik.
Hyundai Motors baru-baru ini mulai menawarkan diskon signifikan untuk menarik kembali pembeli ke pasar kendaraan listrik. Diskon ini termasuk diskon hingga 5 juta won atau Rp 57 juta untuk Kona Electric dan diskon 10% untuk Ioniq 5 yang populer. Sementara itu, Genesis, merek mewah Hyundai, menawarkan diskon hingga 5% untuk semua model, termasuk GV70 Electrified.
Meskipun ada penawaran ini, konsumen tidak terburu-buru kembali ke pasar EV. Menurut dealer mobil di Korea, beberapa pembeli yang telah memesan EV baru kini bahkan membatalkannya. Yang menambah kecemasan adalah pembicaraan tentang peraturan baru yang dapat membuat kepemilikan EV lebih merepotkan, seperti membatasi penggunaannya di tempat parkir bawah tanah karena risiko kebakaran.
Wartawan : Asmaraloka Amerta
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar