logo loading

Green News

Waduh, Peru Darurat Demam Berdarah Gara-gara Perubahan Iklim

Kematian akibat penyakit demam berdarah melonjak hingga tiga kali lipat pada tahun ini.

 Minggu, 14 April 2024

Ilustrasi. Kementerian Kesehatan Peru mencatat, ada 117 kematian akibat demam berdarah sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan 33 kematian pada periode yang sama tahun 2023. (Pexels/Sora Shimazaki)


Jakarta. Kematian akibat penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk meningkat lebih dari tiga kali lipat di Peru pada tahun ini. Menurut para akhir, penyebaran penyakit yang banyak melanda di daerah-daerah miskin ini terutama disebabkan perubahan iklim. 

Mengutip Reuters, Presiden Peru Dina Boluarte pada pekan ini telah setuju untuk mengumumkan kondisi darurat. Pengumuman ini berarti pemerintah akan mengambil langkah-langkah ekonomi luar biasa untuk mendukung rencana melawan wabah tersebut. 

Gejala ringan demam berdarah meliputi mual, ruam, dan nyeri pada tubuh. Sedangkan gejala parah yang jarang terjadi dan antara lain mengancam bayi dan wanita hamil, dapat menyebabkan pendarahan internal dan berpotensi berakibat fatal.

Kementerian Kesehatan Peru mencatat, ada 117 kematian akibat demam berdarah sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan 33 kematian pada periode yang sama tahun 2023. Kasus yang diduga juga meningkat lebih dari tiga kali lipat hingga mencapai sekitar 135.000 kasus.

Pejabat kesehatan selama beberapa hari terakhir telah melakukan pengasapan di lingkungan miskin di seluruh ibu kota Lima, termasuk di kuburan tempat nyamuk ditemukan berkembang biak di air yang berkumpul di vas untuk menghormati orang yang meninggal.

Para ahli mengatakan angka-angka di Peru mengkhawatirkan karena menunjukkan kemampuan nyamuk Aedes Aegypti, yang membawa penyakit tersebut, untuk menyebar ke daerah-daerah yang sebelumnya belum pernah terdeteksi demam berdarah. Jumlah kasus tertinggi tercatat di wilayah pesisir dan utara negara itu, termasuk Lima.


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler