logo loading

Green News

Waduh, Kebakaran Hutan Amazon Naik 152% Tahun Lalu

Hanya dalam tiga bulan pertama 2023 saja, telah terjadi 7,861 kebakaran hutan di Amazon, melebihi angka pada delapan tahun sebelumnya. 

 Rabu, 15 Mei 2024

Ilustrasi. Hutan Amazon juga bergulat dengan kekeringan yang semakin kering dan berkepanjangan.


Denpasar. Survei terbaru mengungkap kebakaran di Hutan Amazon meningkat lebih dari dua kali lipat atau  152% pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. 

Melansir earth.com, Senin (13/5), hutan yang disebut sebagai ‘paru-paru Bumi’ ini menghadapi ancaman serius kebakaran hutan yang parah dari hutan tua yang belum tersentuh. 

Meskipun terjadi penurunan deforestasi pada 2023, terdapat ancaman kebakaran hutan yang meningkat dan  hambatan yang beragam. Hanya dalam tiga bulan pertama 2023 saja, telah terjadi 7,861 kebakaran hutan di Amazon, melebihi angka pada delapan tahun sebelumnya. 

Situasi ini menjadi tantangan bagi lingkungan hutan, salah satunya dalam mempertahankan kesehatan ekosistem di tengah kondisi iklim yang berubah. Survei juga menunjukkan, peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan bisa mengancam keanekaragaman hayati dan kapasitas penyimpanan karbon Amazon. Kondisi ini tentu membahayakan mata pencaharian komunitas lokal dan populasi asli yang bergantung pada hutan untuk keberlangsungan hidup dan warisan budaya mereka. 

Di samping itu, wilayah Amazon bergulat dengan kekeringan yang semakin kering dan berkepanjangan. Kekeringan di masa lalu pada 2010 dan 2015-2016 membuat hutan menjadi lebih rentan terhadap kebakaran. 

“Perubahan iklim merupakan faktor utama peningkatan kebakaran hutan, dan El Niño juga menambah risiko karena kaitannya dengan kekeringan berkepanjangan di wilayah tersebut,” tulis Pusat Nasional untuk Pemadaman dan Pencegahan Kebakaran Hutan (IBAMA/PREVFOGO).

 

Wartawan : Ronatal Siahaan

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler