Denpasar. Indonesia menempati posisi ketujuh dalam jajaran negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar dunia pada 2022. Berdasarkan data Emisi untuk Penelitian Atmosfer Global (EDGAR) milik Komisi Eropa, Indonesia menyumbang 2,31% dari total gas rumah kaca dunia yang menyebabkan pemanasan global.

Mengutip situs EDGAR, China, Amerika Serikat, India, EU27, Rusia, dan Brasil merupakan enam negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia pada 2022. Keenam wilayah ini menyumbang 50,1% dari populasi global. 

“Mereka adalah penghasil 61,2% Produk Domestik Bruto global, 63,4% penghasil konsumsi bahan bakar fosil global, dan 61,6% penghasil emisi gas rumah kaca global,” demikian dikutip dari laporan EDGAR.

Cina, AS, dan India mencatatkan kenaikan emisi pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kenaikan emisi India relatif terbatas dan masih berada dikisaran 5% dari total emisi global.

Di sisi lain, hanya tiga penghasil emisi teratas lain yang mencatatkan penurunan emisi pada 2022, yakni Rusia, kelompok negara EU27, dan Jerman.

Laporan ini juga mencatat emisi gas rumah kaca global per kapita sedikit meningkat pada 2022 sebesar 0,4%. Kenaikan emisi gas rumah kaca per kapita bahkan mencapai 8,3% sejak 1990 hingga 2022. Peningkatannya dari 6,24 tCO2eq/kap menjadi 6,76 tCO2eq/kap.

Namun demikian, menurut laporan ini, intensitas emisi global per PDB Purchasing Power Parity (PDB Paritas Daya Beli) pada 2022 mencapai nilai minimum dalam 52 tahun terakhir, yakni 0,386 tCO2eq/k AS dolar, 2$ lebih rendah dibandingkan 2020.