logo loading

Green News

Tiga Industri Strategis Ini Incar Pemanfaatan Mineral

 Selasa, 06 Februari 2024

Ilustrasi. Kementerian ESDM menyebut mineral kritis dan mineral strategis akan diarahkan kepada tiga industri strategis. (PEXELS/Piotr Arnoldes).


Jakarta. Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif menyebut bahwa mineral kritis dan mineral strategis akan diarahkan kepada tiga industri strategis.

Oleh karenanya, pemerintah mempunyai perhatian khusus terhadap pengembangan mineral kritis dan mineral strategis ke depan.

Industri strategis pertama, yakni industri yang terkait dengan kendaraan listrik atau industri baterai untuk mobil dan motor listrik. Industri ini, kata Irwandy, ekosistemnya membutuhkan mineral strategis dan mineral kritis yang sangat banyak.

“Nanti akan ada dibahasa produk tembaga dan emas yang akan dikembangkan setelah selesainya smelter di Gresik oleh Freeport dan di Nusa Tenggara Barat oleh Amman Mineral, yang akan mengubah produk tembaga dari konsentrat tembaga ke katoda tembaga dan dari anodanya akan menghasilkan emas,” ujarnya dilansir dari keterangan resmi, Senin (5/2).

Hal itu juga yang akan menunjang industri strategis kedua, yaitu industri terkait energi solar atau energi matahari, baik baterai maupun panel surya. Industri ini juga butuh kuarsit atau pasir kuarsa yang kualitasnya ditingkatkan.

Dengan demikian, sambung Irwandy, bisa membentuk komponen-komponen atau ekosistem di dalam industri energi solar.

“Industri strategis ketiga yang menjadi perhatian pemerintah dalam konsumsi mineral strategis dan kritis adalah untuk industri pertahanan dan sektor kesehatan,” imbuhnya seraya menjelaskan kebijakan pertambangan, seperti peningkatan eksplorasi sumber daya cadangan minerba memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat.

Ditambah, dengan melakukan kemandirian dan pemenuhan bahan baku industri dari komoditas yang ada di dalam negeri dan dengan meningkatkan nilai tambah mineral atau hilirisasi.

“Serta dengan menaruh perhatian kepada mineral strategis pada mineral utama, ikutan, dan sisa hasil pengolahan dan/atau pemurnian dan juga mineral kritis,” tandasnya.


Wartawan : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler