Green Culture
Ternyata Sudah Ada Sejak Dua Abad Lalu, Ini Evolusi Kendaraan Listrik yang Kini Heboh Lagi
Senin, 26 Februari 2024
Dengan produksi sekitar 2.600 unit selama 1974-1976, CitiCar buatan Sebring Vanguard Inc menjadi mobil listrik paling produktif di akhir abad ke-20. Foto: autoevolution.com
Kendaraan listrik kini menjadi bagian dari rencana pengembangnan strategis hampir semua pabrikan otomotif di seluruh dunia. Namun tahukah kamu kalau kendaraan listrik yang terlihat heboh sekitar 10 tahun belakangan ini, sebenarnya telah diinisiasi sejak dua abad lalu.
Kalau menurut era, pengembangan dan penjualan kendaraan listrik bisa dikelompokkan menjadi tiga. Supaya lebih jelas, berikut ini penjelasannya:
Selain melanjutkan pengembangan dari temuan kendaraan mesin secara umum oleh banyak tokoh sejarah, secara khusus kehadiran kendaraan listrik tidak bisa dilepaskan dari peran fisikawan Gaston Planté asal Perancis. Enam dekade pasca Alessandro Volta mencetak sejarah sebagai penemu baterai, Planté menciptakan baterai yang dapat diisi ulang untuk pertama kalinya di dunia pada tahun 1859
Baterai isi ulang Planté kemudian disempurnakan oleh Camille Faure pada tahun 1881. Dalam bentuk yang lebih baik, penemuan itu banyak digunakan pada pengembangan kendaraan listrik.
Menurut penjelasan Britannica, mobil bertenaga baterai Amerika pertama dibuat di Des Moines, Iowa sekitar tahun 1890 oleh William Morrison. Mobil baterai tersebut mampu mempertahankan kecepatan 23 km/per jam.
Namun popularitas mobil listrik kala itu terhambat oleh kurangnya infrastruktur pengisian baterai. Sebelum tahun 1910, hanya sedikit rumah di perkotaan yang memiliki kabel listrik. Sementara stasiun pengisian daya milik masyarakat dan skema pertukaran baterai gagal untuk diterapkan.
Setelah kendala teratasi pada tahun 1912, mobil listrik mencapai masa kejayaannya. Tercatat, sekitar 20 perusahaan terlibat dalam perdagangan dan 33.842 mobil listrik terdaftar di Amerika Serikat.
Demam mobil listrik itu tak berlangsung lama. Bukan perkara pengisian daya lagi, pamor mobil listrik meredup karena pengoperasiannya dianggap lebih sulit ketimbang mobil dengan pembakaran internal.
Selain itu, mobil listrik tidak pernah benar-benar cocok digunakan selain di perkotaan. Penyebabnya, kecepatan mobil listrik yang rendah 24–32 km/per jam, jarak tempuh yang pendek 50–65 km serta waktu pengisian baterai yang lama. Masa kejayaan mobil listrik di Amerika kemudian berakhir pada tahun 1920.
Meskipun begitu, beberapa produsen tetap menjual mobil listrik dengan pesanan khusus hingga Perang Dunia II. Perang tersebut lalu memunculkan mobil listrik kecil di Prancis sebagi eksperimen akibat kekurangan bahan bakar. Penggunaan mobil listrik kecil lalu meluas untuk pengiriman susu di Inggris dan berlanjut di daerah perkotaan Eropa selama sisa abad tersebut.
Krisis bahan bakar yang terjadi pada tahun 1973–1974, menghidupkan kembali minat terhadap kendaraan listrik di Amerika. Banyak peneliti dan pengusaha mulai mengerjakan mobil listrik baterai (BEV).
Pengembangan mobil listrik baterai yang paling sukses adalah CitiCar buatan perusahaan Florida bernama Sebring Vanguard Inc. CitiCar berbodi plastik dan berbentuk baji dengan dua tempat duduk di atas sasis aluminium yang dilas.
Baterai timbal-asam menyuplai daya ke motor General Electric berkekuatan 3,5 tenaga kuda. Dengan produksi sekitar 2.600 unit selama 1974-1976, CitiCar menjadi mobil listrik paling produktif di akhir abad ke-20. Namun pada akhirnya, kejatuhan harga minyak mengakhiri penjualan mobil listrik pada era tersebut.
Pada tahun 1997 Toyota memperkenalkan kendaraan hibrida empat penumpang bernama Prius hanya di pasar Jepang. Menggabungkan mesin bensin kecil dan motor listrik melalui sistem kendali yang canggih, Prius menggunakan tenaga bensin hanya jika diperlukan untuk menambah tenaga listrik atau untuk mengisi ulang baterainya.
Pada tahun yang sama di Eropa, Audi juga menawarkan kendaraan hibrida bensin-listrik yakni Audi Duo III. Mobil itu memiliki jangkauan sekitar 50 kilometer dan kecepatan tertinggi 80 km/jam.
Sayangnya dengan harga jual yang mahal, Audi Duo III juga tidak dapat mencapai efisiensi bahan bakar karena bobot ekstra tambahan dari baterai gelatin timbal. Tak ayal, Audi hanya memproduksi sekitar 100 unit dan tidak menjual mobil hibrida bensin-listrik model lain hingga awal tahun 2011.
Dua tahun berselang pasca Toyota dan Audi merilis mobil hibrida bensin-listrik pertama kali di pasar, Honda menjadi pabrikan pertama yang berani menawarkan kendaraan serupa di pasar Amerika. Mereka memasarkan mobil Insight dengan dua penumpang pada Bulan Desember 1999.
Menyusul Honda, pada tahun 2000 Toyota masuk pasar Amerika dengan menawarkan diskon besar untuk Prius. Kebetulan, AS dan beberapa pemerintah negara bagiannya juga menawarkan insentif pajak serta fasilitas lain seperti penggunaan jalur komuter tanpa batas dan pembebasan pembayaran meteran parkir untuk mendorong produksi dan penjualan kendaraan berbahan bakar alternatif.
Meskipun Prius hanya menawarkan peningkatan penghematan bahan bakar yang relatif kecil, penghapusan penyambungan baterai untuk pengisian ulang pada mobil tersebut telah mengatasi kelemahan utama kendaraan listrik murni. Sejak itu, Prius langsung ngetop di kalangan Warga California yang sadar tren.
Pada era itu, tren juga dipicu oleh banyak selebriti di AS yang memilih untuk mengendarai mobil hibrida Prius dibandingkan mobil mewah. Akibatnya, para calon pembeli sering kali harus menunggu berbulan-bulan untuk pengiriman mobil.
Pada tahun 2004, mobil SUV Ford Escape Hybrid muncul sebagai kendaraan hibrida Amerika pertama. Setahun setelahnya, kendaraan hibrida mewah pertama yakni Lexus RX 400h meluncur ke pasar.
Pada tahun 2010, General Motors memperkenalkan Chevrolet Volt yang dapat melaju hingga sekitar 35 mil dengan baterai listrik. Kalau baterai habis, mobil itu tetap bisa menggelinding menggunakan mesin bensin.
Ketika mobil hibrida bensin-listrik berkembang, penciptaan mobil listrik baterai juga berjalan. Pada era kendaraan listrik modern atau pasca tahun 2000, Tesla merupakan nama besar.
Tesla pertama kali hadir pada tahun 2003 dengan nama Tesla Motors di bawah dua pendiri yaitu Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Pada Bulan Februari 2004, Elon Musk bergabung sebagai pemegang saham terbesar perusahaan. Empat tahun sesudahnya, Musk juga menjadi CEO Tesla.
Produksi pertama Tesla terjadi pada tahun 2008 melalui mobil sport Roadster. Lalu menyusul produksi lain meliputi sedan Model S pada tahun 2012, SUV Model X pada tahun 2015, sedan Model 3 pada tahun 2017, crossover Model Y pada tahun 2020, truk Tesla Semi pada tahun 2022 dan truk pikap Cybertruck pada tahun 2023.
Mengacu pada laporan Strategy& (bagian dari PwC) yang berjudul "Electric Vehicle Sales Review Q4 2023", sepanjang tahun lalu penjualan sedan Tesla Model Y berada di posisi pertama di Eropa, Amerika Serikat (AS) dan China. Bahkan di Eropa dan AS, mobil Tesla lain yaitu sedan Tesla Model 3 juga nangkring di urutan kedua.
Top 5 Mobil Listrik Baterai di Eropa 2023
Peringkat | Model | Unit terjual |
1 | Tesla Model Y | 97.806 |
2 | Tesla Model 3 | 53.553 |
3 | Fiat 500e | 52.002 |
4 | Dacia Spring | 46.298 |
5 | Volkswagen ID.4, ID.5 | 41.790 |
Keterangan: pasar Eropa yang dimaksud meliputi Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol
Top 5 Mobil Listrik Baterai di Amerika Serikat 2023
Peringkat | Model | Unit Terjual |
1 | Tesla Model Y | 394.497 |
2 | Tesla Model 3 | 220.910 |
3 | Chevrolet Bolt EV/EUV | 62.045 |
4 | Ford Mustang Mach-E | 40.771 |
5 | Volkswagen ID.4 | 37.789 |
Top 5 Mobil Listrik Baterai di China 2023
Peringkat | Model | Unit Terjual |
1 | Tesla Model Y | 456.394 |
2 | BYD Yuan Plus | 309.835 |
3 | BYD Dolphin | 299.708 |
4 | BYD Seagull | 239.270 |
5 | Wuling Hongguang Mini EV | 237.863 |
Posisi Tesla di kemudian hari tentu saja rawan tergeser oleh pemain lain mengingat persaingan yang memanas. Lihat saja rencana sejumlah pabrikan otomotif yang siap membanjiri pasar dengan aneka model baru kendaraan listrik baterai.
Pengembangan kendaraan listrik di era modern saat ini semakin masif karena sejalan dengan upaya dan komitmen negara-negara untuk menekan emisi karbon. Meskipun, sejauh ini mayoritas sumber energi pada kendaraan listrik masih berasal dari energi fosil seperti batu bara.
Komentar