Green News
Terancam Perubahan Iklim, Ini Upaya Singapura
Singapura keluarkan dana besar untuk cegah kawasan belanja Orchard Road terendam banjir
Sabtu, 03 Agustus 2024
Singapura keluarkan dana besar untuk cegah perubahan iklim (pexels/Timo Volz)
Jakarta. Sudah jadi rahasia umum bahwa perubahan iklim itu di depan mata. Tapi, bagaimana sih bentuknya? Yuk kita melancong sebentar ke negara tetangga.
Saat Singapura bersiap merayakan 59 tahun kemerdekaannya, perang melawan perubahan iklim, seperti yang dikatakan oleh Senior Minister Lee Hsien Loong, telah menjadi masalah "hidup atau mati". Negara yang sebagian besar datarannya rendah ini berada di garis depan dalam perlombaan untuk beradaptasi dengan pemanasan global.
Namun, Singapura memiliki satu keuntungan besar dibanding banyak negara yang menghadapi ancaman perubahan iklim: dana jumbo.
Hal ini tercermin dari proyek tangki penahan Stamford, bagian dari proyek infrastruktur senilai $170 juta yang dibangun untuk melindungi area belanja terkenal Orchard Road dari banjir, yang di masa lalu telah menimbulkan kerusakan hingga puluhan juta dolar.
Yang menarik, ada lorong bawah tanah yang diungkap ke publik enam tahun yang lalu, ternyata belum digunakan secara maksimal. Salah satu bagian dari persiapan Singapura menghadapi cuaca ekstrem adalah berinvestasi pada infrastruktur yang selama ini terabaikan.
PUB, badan pengelola air nasional Singapura, telah mengembangkan lebih dari 8.000 kilometer drainase, kanal, dan sungai yang mengalirkan air hujan ke waduk. Dalam satu dekade terakhir, Singapura telah menghabiskan S$2 miliar ($1,5 miliar) untuk infrastruktur drainase.
Pemerintah Singapura telah memperkirakan bahwa total biaya untuk melawan fenomena naiknya permukaan air laut dapat mencapai S$100 miliar lebih dalam kurun waktu satu abad. "Singapura harus terus-menerus membangun pertahanan di sepanjang garis pantai," kata Wakil Direktur PUB Ho Chai Teck, mengutip Bloomberg (3/8).
Wartawan : Dessy Rosalina
Penulis : Dessy Rosalina
Komentar