logo loading

Green News

Teliti Air Laut Bisa Jadi Kunci Prediksi Perubahan Iklim Loh

gelombang air laut bisa memprediksi perubahan iklim lebih akurat

 Sabtu, 31 Agustus 2024

Ilustrasi. Gelombang air laut bisa memprediksi perubahan iklim lebih akurat (pexels/Emiliano Arano)


Bandung. Meneliti air laut jadi harapan terbaru untuk mengantisipasi perubahan iklim. Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PR IA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Widodo Setiyo Pranowo, menyatakan gelombang internal adalah fenomena menarik yang terjadi di bawah permukaan laut. 

Fenomena ini dipicu oleh perbedaan densitas air yang diakibatkan oleh variasi suhu dan salinitas. Widodo bilang, memahami gelombang internal memiliki aplikasi praktis, yakni bisa menjadi kunci dalam prediksi perubahan iklim dan mitigasi bencana.

Gelombang internal bisa menjadi indikator awal untuk perubahan besar di ekosistem laut yang mungkin berpengaruh pada iklim global. "Jika kita bisa memahami dan memodelkan pergerakan ini dengan baik, kita dapat memprediksi perubahan iklim lebih akurat,” kata Widodo, Sabtu (31/8), seperti dikutip situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sederhananya begini, gelombang internal memengaruhi sirkulasi massa air di lautan. Pada gilirannya, ini berdampak pada distribusi nutrien dan pola arus laut yang sangat penting bagi kehidupan laut.

Dalam kolaborasi dengan berbagai institusi internasional, seperti Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) antara Indonesia dan Korea, penelitian yang dipimpin Widodo berhasil membuka wawasan baru tentang peran gelombang internal dalam dinamika oseanografi.

Dengan penemuan dan inovasi yang dihasilkan dari riset ini, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan perubahan iklim dan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi negara ini sebagai pemimpin dalam penelitian oseanografi di kawasan Asia-Pasifik.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler