logo loading

Green Lifestyle

Singa laut Terancam Kadar Merkuri yang Meningkat di Laut

Singa laut Steller dan manusia berbagi sumber makanan yang sama dalam ekosistem laut.

 Minggu, 12 Mei 2024

Ilustrasi. Singa laut Steller adalah salah satu spesies yang terancam punah.


 

Singa laut Stellar menghadapi bahaya dari meningkatnya kadar merkuri di laut. Spesies ini juga saat ini merupakan salah satu yang dianggap terancam punah di dunia. 

"Para peneliti telah mengamati peningkatan yang mengkhawatirkan sebesar lebih dari 50% kadar merkuri yang ditemukan pada anak singa laut Steller dari wilayah tertentu di sepanjang rangkaian Kepulauan Aleutian," ungkap Sanjana Gajbhiye, staf penulis Earth, seperti dikutip dari Earth.com.

Gajbhiye mengutip penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti singa laut. Penelitian tersebut dipimpin oleh Dr Todd O'Hara Dr. Lorrie Rea, and Dr. Daniela Cisneros  di perairan sekitar Kepulauan Aleutian.

Penelitian yang berlangsung selama lebih dari satu dekade itu menemukan bahwa kadar merkuri berlebihan ditemukan pada feses anak singa laut Steller yang berasal dari wilayah tertentu. Tim peneliti juga menemukan bahwa sebaran merkuri tidak merata di wilayah ini, maupun di wilayah lain di dunia.

“Saat kami memulai penelitian ini di Alaska Tenggara, kami menemukan sangat sedikit anak anjing dengan tingkat merkuri yang mengkhawatirkan,” kata Dr. Lorrie Rea, profesor riset di Universitas Alaska Fairbanks (UAF).

Ia menemukan anak anjing laut dengan konsentrasi merkuri tiga hingga empat kali lebih tinggi di Kepulauan Aleutian Barat dibandingkan konsentrasi tertinggi yang mereka lihat di wilayah lain. "Saat kami bergerak menuju Rusia di sepanjang rangkaian Pulau Aleutian, konsentrasinya turun lagi, sehingga hampir seperti kurva berbentuk lonceng," kata dia.

Kadar Merkuri pada Ikan Komersil

Para peneliti juga tengah meneliti lebih jauh hubungan antara kadar merkuri yang tinggi dengan penurunan populasi singa laut. Namun, kekhawatiran lainnya menyeruak seiring dengan meningkatnya kontaminasi merkuri. Salah satunya adalah kadar merkuri pada ikan komersial.

"Singa laut Steller dan manusia berbagi sumber makanan yang sama dalam ekosistem laut. Ketika merkuri terakumulasi secara hayati pada spesies di seluruh rantai makanan, terdapat potensi risiko bahwa merkuri dapat mencapai tingkat yang sama pada spesies yang ditangkap secara komersial dan dapat berdampak pada kesehatan manusia," terang Gajbhiye.

Sejauh ini, menurut dia, kadar merkuri pada rata-rata ikan komersial masih berada dalam ambang yang aman. Namun, menurut dia, perlu dilakukan pemantauan berkala untuk memastikan ambang batas aman belum terlampaui.

Keberlangsungan hidup singa laut sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor. Cemaran merkuri memang memiliki pola konsisten yang terhubung dengan penurunan populasinya, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini.

"Pemantauan yang berkelanjutan memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat mengenai pengelolaan perikanan, membantu memastikan keamanan sumber daya makanan laut dalam jangka panjang," tukasnya.


Wartawan : Fathia Nurul Haq

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler