Green Lifestyle
Seru Nih, Bluewater Punya Stasiun Pengisian Air Minum untuk Botol Kaca
Sabtu, 03 Februari 2024
HotelStation™ membersihkan botol kaca bekas sebelum mengisinya dengan air yang sudah dimurnikan, memberi label lalu menutup botol secara higienis. Foto: dok. Bluewater
Jakarta. Pengurangan konsumsi plastik sekali pakai menjadi salah satu langkah nyata yang bisa dilakukan setiap orang dan kelompok untuk peduli terhadap lingkungan. Sejalan itu, hadirlah stasiun pengisian air minum botol kaca buatan Bluewater yang bertujuan untuk menggantikan penggunaan air minum botol kemasan.
Menandai langkah signifikan untuk menghentikan penggunaan botol air plastik sekali pakai (single-use plastic) di industri hotel, restoran dan lainnya, Bluewater meluncurkan HotelStation™ di Indonesia. Stasiun pengisian air minum botol kaca itu hadir pertama di Novotel Jakarta Mangga Dua Square yang berisi 362 kamar.
Founder dan CEO Bluewater Bengt Rittri mengatakan lebih dari lima juta botol plastik digunakan secara global oleh hotel setiap hari. Dalam situasi seperti itu, HotelStation™ menjadi bukti bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan keberlanjutan dan kesehatan dalam industri yang secara tradisional menjadi kontributor signifikan terhadap limbah botol plastik.
HotelStation™ yang berbentuk ringkas memungkinkan pelaku usaha seperti hotel, restoran atau lainnya untuk secara efisien menyajikan air minum kemasan yang segar, dimurnikan dan diremineralisasi kepada para tamu. Pada saat yang sama, pelaku usaha mengurangi anggaran dan wadah minum yang tidak ramah lingkungan dengan biaya daur ulang mahal.
Cara kerja pertama HotelStation™ yakni membersihkan botol kaca bekas. Setelahnya, stasiun tersebut mengisi air yang sudah dimurnikan oleh pemurni air Bluewater PRO berkinerja tinggi, memberi label lalu menutup botol kaca secara higienis.
Stasiun pengisian air buatan Bluewater, mampu memasok hingga 17 hotel atau setara sekitar 4.000 kamar tamu, fasilitas restoran atau lainnya. Kehadiran stasiun itu sebagai upaya nyata Bluewater mendorong konsumsi air yang berkelanjutan dan bertanggung jawab serta mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari pengangkutan botol air minum saat ini.
Selain pengurangan penggunaan botol air plastik, Bluewater menyoroti kekhawatiran konsumen terhadap air yang mereka minum. Studi ilmiah memperingatkan bahaya pencemaran air kemasan oleh partikel mikro-plastik dan air keran yang terkontaminasi oleh zat kimia seperti PFAS.
Survei opini publik global yang dilakukan GlobeScan mengungkapkan bahwa 58% dari hampir 30.000 orang yang disurvei di 31 negara termasuk Indonesia, Vietnam, dan Tiongkok, memandang kekurangan air bersih sebagai masalah yang sangat serius. “Akses terhadap air minum yang bersih dan aman tanpa plastik adalah hak asasi manusia yang mendasar,” kata Rittri dalam siaran pers, Selasa (30/1).
Solusi pembotolan cerdas Bluewater mampu menghilangkan hingga 99,7% kontaminan air diketahui yang termasuk di antaranya yakni bahan kimia beracun seperti PFAS, virus dan bakteri, serta partikel mikro dan nano-plastik. ”Kami tidak hanya menyediakan air minum yang bersih dan sehat untuk hotel-hotel lokal tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi sampah plastik,” kata Didier Perez, Head of PIPA, perusahaan air Indonesia di Jakarta, yang diakuisisi oleh Bluewater pada Desember 2023.
Komentar