logo loading

Green Lifestyle

Selebriti Ini Anti-Jet Pribadi Loh Demi Kurangi Dampak Iklim, Sayang Deh!

Paapa Essiedu dan sejumlah aktor Inggris menentang penggunaan jet pribadi hingga trailer ruang ganti pribadi sebagai aksi untuk mengurangi dampak iklim.

 Sabtu, 16 Maret 2024

Paapa Essiedu dan sejumlah aktor Inggris menentang penggunaan jet pribadi hingga trailer ruang ganti pribadi sebagai aksi untuk mengurangi dampak iklim. (Tangkapan layar @pessiedu).


Denpasar. Tidak sedikit selebriti yang mengusung gaya hidup tak ramah lingkungan. Sebut saja, Taylor Swift dengan jet pribadi untuk Eras Tour keliling dunia. Lalu, George Clooney dengan bak mandi air panas di pondok sebelah trailernya dan Rihanna yang meminta permadani bermotif kulit binatang serta tirai sifon biru es.

Berbanding terbalik dengan beberapa selebriti di Inggris yang mengambil sikap menentang penggunaan jet pribadi demi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, iklim, dan bumi.

Mereka adalah Ben Whishaw, Mark Rylance, Harriet Walter, Juliet Stevenson, Gemma Arterton, David Harewood, Bill Nighy, Miranda Richardson, Paapa Essiedu, Bella Ramsey, Adrian Dunbar, dan Romola Garai.

Essiedu mengatakan musim panas tahun lalu telah memperjelas kenyataan bahwa bencana iklim bukan masalah masa depan, tetapi masa kini.

“Praktik normal yang diterima dalam industri film penuh dengan limbah dan kurangnya kesadaran akan kerusakan yang diakibatkan untuk planet kita. Tapi, praktik-praktik ini dapat ditentang dan diubah,” ujarnya dilansir the Guardian, belum lama ini.

Rylance membenarkan hal itu. Ia menilai industri film terkenal karena limbah dan praktik yang tidak ramah lingkungan. “Hanya karena kita tidak bisa melakukan segalanya, bukan berarti kita tidak bisa melakukan apa pun,” jelasnya.

Sementara Ramsey mengajak pelaku industri film untuk membuat film tentang perubahan iklim. “Namun, jika kita tidak sadar lingkungan dalam proses pembuatannya, maka upaya kita dangkal,” imbuhnya yang aktif bergabung dalam serikat aktor Equity di festival televisi internasional Edinburgh.

Serikat aktor Equity meluncurkan kampanye Green Rider untuk mendorong pergeseran budaya, di mana status kesuksesan diukur berdasarkan pengaruh positif. Bukan keuntungan yang merusak iklim.

Inisiatif ini memberikan kerangka kerja yang dapat digunakan oleh pelaku industri film dalam menegosiasikan praktik-praktik yang lebih baik. Termasuk, mengontrak pekerja industri film yang ramah lingkungan.

Mereka juga dapat menegosiasikan klausul, seperti menolak perjalanan udara dengan jet, mendesak penggunaan mobil listrik atau perjalanan kereta apir rendah karbon, dan memilih trailer atau ruang ganti non-eksklusif untuk mengurangi penggunaan energi dan mendaur ulang perlengkapan dan kostum.

Serikat ini tengah berdiskusi dengan BBC, ITV Studios, dan Sky Studios untuk memulai inisiatif tersebut dalam produksi film yang akan datang.

Anggota Jaringan Equity for a Green New Deal, yaitu Danusia Samal dan Will Attenborough, mengajak semua pelaku industri film melihat dan menyadari krisis iklim yang sedang terjadi.

Menurut keduanya, selama pandemi, industri film beradaptasi dengan cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Hal ini sudah dilakukan dan siap untuk dilakukan lagi. “Bergabunglah untuk menghijaukan industri kita,” ajak mereka.

“Jangan lagi mengukur nilai kita berdasarkan jumlah sumber daya yang kita konsumsi, namun pengaruh positif dan perilaku bertanggung jawab. Kita adalah kekuatan yang harus diperhitungkan ketika kita bersatu dan menuntut yang lebih baik,” lanjut mereka.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler