Green News
Ridwan Kamil Ngaku Batuk 12 Hari: Saya Sampling Masalah Jakarta dengan Paru-paru Sendiri
Ridwan Kamil menjanjikan akan membangun banyak pohon di setiap sudut Jakarta untuk menghasilkan lebih banyak oksigen dan menyerap polusi.
Senin, 23 September 2024
Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengaku batuk-batuk hingga 12 hari saat membahas polusi Jakarta. (Instagram/Ridwan Kamil)
Jakarta. Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengaku mengalami batuk-batuk selama 12 hari akibat polusi udara Jakarta. Hal tersebut diungkapkan RK saat membahas salah satu masalah Jakarta, yakni polusi udara.
“Saya sudah 12 hari masih ada batuk. Saya sedang menyampling problem Jakarta oleh paru-paru sendiri. InsyaAllah saya akan selesaikan” ujar Ridwan Kamil saat Apel Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Kantor Golkar pada Sabtu (21/9).
RK mengatakan, 60% warga Jakarta saat ini mengalami infeksi saluran pernafasan atau ISPA. Ia menjanjikan akan membangun banyak pohon di setiap sudut Jakarta untuk menghasilkan lebih banyak oksigen dan menyerap polusi.
"Bayangkan nanti ada peraturan yang mewajibkan setiap gedung punya hutan atau taman-taman kecil," kata dia.
Jakarta sering masuk dalam daftar 10 kota besar di dunia yang memiliki kualitas udara terburuk versi IQAir, perusahaan pemantau kualitas udara asal Swiss. Kualitas udara Jakarta pada pagi ini misalnya, menempati posisi keempat dengan indeks kualitas udara berada di angka 160 pada pukul 06.00 WIB.
Kualitas udara dengan indeks tersebut, termasuk dalam golongan tidak sehat. Masyakarat diminta menghindari aktivitas di luar ruangan, bahkan menutup jendela untuk menghindari udara kotor dari luar.
Persoalan kualitas udara Jakarta yang buruk bukan hanya perkara kurangnya penghijauan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar sebelumnya menyebut dua sumber utama buruknya kualitas udara di Jabodetabek adalah kendaraan bermotor dan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU dengan kontribusi mencapai 70%.
Wartawan : Asmaraloka Amerta
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar