Green News
PLN Klaim Listrik Menyala 24 Jam di 274 Rumah Tangga di Wilayah 3T Riau
Wilayah yang mendapat aliran listrik tersebut merupakan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Kamis, 16 Mei 2024
PLN mengklaim 274 KK di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Riau sudah mendapatkan aliran listrik. (iStock).
Denpasar. PT PLN (Persero) mengklaim 274 kepala keluarga (KK) atau rumah tangga di Dusun Cimpur, Dusun IV Pauh Ranap, dan Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh. Wilayah ini merupakan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Listrik merupakan hal yang telah lama didambakan warga Dusun Cimpur. Salah satu warga, Ahwan, mengaku kehadiran listrik menjadi berkah, sekaligus harapan. Sebab, sebelum ada listrik, warga mengandalkan penerangan terbatas.
Warga Dusun IV Pauh Ranap, Sukirno, juga menyambut listrik yang hadir di wilayahnya. Pria yang bekerja sebagai petani itu mengatakan listrik akan memberikan berbagai kemudahan, sekaligus meringankan beban ekonomi warga.
Sebelum kehadiran listrik, ia dan warga lainnya menggunakan genset berbahan bakar minyak dengan biaya operasional mencapai Rp 1,4 juta per bulan. "Listrik dari genset pun hanya menyala enam jam per hari. Sekarang dengan listrik 24 jam hanya sekitar Rp 150 ribu per bulan," ujarnya dilansir pln.co.id, Rabu (15/5).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan sebagai BUMN yang membawa amanah di bidang kelistrikan, perusahaan berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Hal ini selaras dengan tujuan kehadiran negara dalam keadilan energi.
"Ini wujud nyata negara hadir bagi saudara kita di wilayah 3T. Dengan dukungan melalui PMN (Penyertaan Modal Negara), perusahaan terus mengupayakan pembangunan akses kelistrikan hingga ke ujung negeri sebagai wujud pengamalan sila ke-5," kata Darmawan.
Diharapkan, kehadiran listrik bagi warga dapat menjadi katalisator pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah 3T, khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu.
Baca juga:
Kadar CO2 di Atmosfer Pecahkan Rekor
"Kami harap listrik bisa mendukung aktivitas dan produktivitas masyarakat, sehingga meningkatkan kesejahteraan di Indonesia," imbuhnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riay & Kepulauan Riau Parulian Noviandri menambahkan perseroan membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 11 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 11 kms, dan trafo distribusi dua unit dengan kapasitas masing-masing 100 kiloVolt Ampere (kVA).
"Kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang sangat terbatas menyebabkan kesulitan mobilisasi material. Namun, segala kesulitan tersebut tak membuat kami menyerah dan kami terus berusaha untuk melistriki semua pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100%," tandasnya.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar