Green News
PLN Kantongi Kredit ‘Hijau’ Rp 12 Triliun
Rabu, 10 Januari 2024
Ilustrasi. PLN mendapatkan kredit dan pembiayaan hijau senilai Rp 12 triliun dari sejumlah lembaga keuangan. (PIXABAY).
Denpasar. PT PLN (Persero) mengantongi kredit atau pembiayaan hijau senilai Rp 12 triliun dari sejumlah lembaga keuangan. Fasilitas pinjaman tersebut ditujukan untuk mendukung program transisi energi yang dijalankan PLN.
Green loan itu ditandatangani lewat perjanjian sindikasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, PT BCA Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Termasuk juga, pinjaman bilateral dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan dukungan dari lembaga keuangan merupakan bukti kekuatan Indonesia dalam mewujudkan transisi energi. PLN sebagai key player transisi energi di Indonesia berkomitmen mempercepat pengembangan energi hijau.
“Saat ini, PLN memiliki berbagai langkah strategis untuk bisa mendorong Indonesia sebagai negara hijau,” tuturnya dikutip dari website resmi perusahaan, Selasa (9/1).
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menjelaskan pembiayaan akan digunakan untuk proyek transisi energi ke depan. “Salah satu kunci untuk mencapai target bersama NZE (Net Zero Emissions) pada 2060 adalah pinjaman dengan biaya murah seperti yang diwujudkan dalam kerja sama ini,” terang dia.
PLN, ia melanjutkan, masih membutuhkan investasi cukup besar. “Selain green loan, kami akan mengeksplorasi skema pembiayaan lain untuk transisi energi,” katanya.
Senior Executive Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Arief Ariyana mengatakan kolaborasi ini sebagai dukungan nyata lembaga keuangan terhadap PLN dalam mempercepat proyek infrastruktur ketenagalistrikan dan program lainnya.
“Melalui kerja sama ini, kami mendorong perkembangan energi bersih di Indonesia untuk mempercepat transisi energi,” imbuh Arief.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar