logo loading

Green Culture

Plastik Bersembunyi di Balik Pakaian? Begini Cara Hindarinya

 Kamis, 22 Februari 2024

Ilustrasi. Mayoritas bahan pakaian yang digunakan di dunia kini menggunakan polister dan nilon yang merupakan produk turunan plastik. (Pexels/Mike Bird)


Mataram. Changing Markets Foundation menemukan, 69% dari seluruh bahan yang digunakan dalam pakaian penduduk dunia merupakan poliester dan nilon. Kedua bahan tersebut merupakan produk turunan plastik.

Mengutip The Guardian, produksi poliester terus meningkat hingga 900% sejak pertama kali 'booming' di tahun 1970. Peningkatan penggunaan bahan baku pakaian ini tidak terlepas dari permintaan pasar yang tinggi.

Fashion Transparency Index 2023 bahkan memprediksi penggunaan poliester dan nilon dalam penggunaan pakaian akan meningkat menjadi 75% dari total bahan pakaian di dunia pada tahun 2030. 

“Sumber bahan pakaian kita penting,” kata Heather Podoll yang bekerja di Fibershed sebagaimana dikutip oleh The Guardian, Senin (12/2).

Bahan baku tekstil yang berbasis plastik menyebabkan produksi pakaian berlebih yang tidak berkelanjutan dan tidak sehat bagi komunitas dan ekosistem. Namun, kita bisa berkontribusi dalam menekan penggunaan campuran plastik dengan menghindari atau mengurangi pembelian pakaian yang mengandung bahan tersebut.

Berikut ini triknya:

1. Selalu periksa label perawatan pakaian dan pastikan untuk mencari nama yang tidak  dikenal secara online. Merek yang mengutamakan bahan alam bisa juga menjadi pilihan.

2. Brand dengan klaim 'compostable' seharusnya mencantumkan sertifikasi pihak ketiga untuk memastikan  standar komposit yang benar.

3. Tak hanya kain, plastik kerap bersembunyi dalam ornamen baju seperti resleting dan kancing. Pilihlah pakaian yang menggunakan ornamen alami berbahan kayu atau ritsleting berkualitas tinggi yang berbahan logam.

4. Bra. Bantalan struktur dan ornamen penunjang pada pakaian kerap menjadi celah penggunaan plastik. Begitupun dengan manik sequin dan bahan berkilauan lainnya. Telitilah sebelum membeli.

5. Perilaku konsumen bisa memengaruhi desain pakaian. Jika memungkinkan, mintalah pada desainer kesayanganmu untuk menggunakan label berbahan alami.

6. Jangan tertipu dengan kulit vegan alias kulit palsu. Kulit vegan terbuat dari campuran poliester, poliuret dan beberapa material tumbuhan. Begitu pun dengan ornamen bulu yang biasanya terbuat dari polimer akrilik, poliester atau nilon. Kamu bisa memilih material kulit asli untuk menghindarinya.


Wartawan : Fathia Nurul Haq

Komentar