logo loading

Green News

Perubahan Iklim Nyata! Kota Kamu akan Terasa Seperti Tempat Lain Beberapa Tahun Lagi

Iklim kota kamu bisa berubah dalam beberapa dekade mendatang akibat perubahan iklim.

 Jumat, 28 Juni 2024

Ilustrasi. Ahli Pemodelan Iklim dari Universitas Maryland menyebut, kota-kota di belahan bumi utara akan menjadi lebih mirip dengan kota-kota di selatan dalam 50 tahun ke depan.


Denpasar. Apakah Greeners pernah tinggal di kota atau desa yang beberapa tahun lalu sejuk, tapi kini telah berubah total? Mungkin Greeners enggak sadar bahwa itu sebenarnya adalah dampak dari perubahan iklim. 

Aplikasi web interaktif dari Pusat Ilmu Lingkungan Universitas Maryland  yang diluncurkan baru-baru ini memungkinkan pengguna mencari sebanyak 40.581 tempat dan 5.323 area metro secara global untuk menemukan analog iklim masa depan. Alat ini bisa membandingkan iklim masa depan yang diharapkan dengan saat ini di lokasi lain.

Alat ini memberikan prakiraan yang dapat dipahami tentang bagaimana iklim kota kamu bisa berubah dalam beberapa dekade mendatang, sekaligus menambah wawasan tentang perubahan suhu dan skenario potensial berdasarkan tingkat emisi.

Ia mencontohkan iklim Washington, DC, yang diprediksi pada 2080, kamu harus pergi ke Louisiana utara, di mana musim panas diperkirakan -11 derajat Celcius lebih hangat. Demikian pula, iklim masa depan Shanghai, China akan mirip dengan Pakistan utara pada 2080.

“Dalam 50 tahun, kota-kota di belahan bumi utara akan menjadi lebih mirip dengan kota-kota di selatan,” jelas Matthew Fitzpatrick, Ahli Pemodelan Spasial di Universitas Maryland, seperti dilansir earth.com, Jumat (28/6).

“Segala sesuatu bergerak menuju khatulistiwa dalam hal iklim yang akan datang untuk Anda," sambungnya.

Fitzpatrick mengatakan, semakin dekat kamu ke khatulistiwa, semakin sedikit kecocokan yang baik untuk iklim di tempat-tempat seperti Amerika Tengah, Florida selatan, dan Afrika utara. 

“Tidak ada tempat di Bumi yang mewakili seperti apa tempat-tempat itu di masa depan,” tandasnya.


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Ronatal Siahaan

Komentar

Terpopuler