logo loading

Green News

Periset: Gen Z Kurang Peduli Fauna, Lebih Minati Gadget

Gen Z, terutama di perkotaan, dinilai kurang menyukai fauna. Berbeda halnya dengan remaja di pedesaan.

 Rabu, 21 Februari 2024

Periset BRIN menyebut remaja perkotaan di atas 15 tahun kurang peduli terhadap satwa liar. Mereka lebih minati gawai atau gadget. (PEXELS/Aleksandar Pasaric).


Denpasar. Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Evy Ayu Arida menyebut miris dengan remaja perkotaan atau berusia 15 tahun ke atas (gen Z), karena kurang peduli terhadap fauna atau satwa liar. Sebaliknya, mereka lebih minati gawai atau gadget.

“Saya agak miris. Mungkin, hanya perasaan saya saja anak-anak 15 tahun ke bawah masih senang dengan hewan, tetapi setelah SMP jarang sekali mau dan punya peliharaan atau studi tentang hewan,” ujarnya dilansir Antara, Selasa (20/2).

Menurut dia, anak-anak sedari kecil hingga remaja jarang menekuni studi tentang fauna secara linear.

Lalu, saat beranjak ke tingkat SMA, minat studi cenderung ke arah tema-tema sosial dan politik.

Padahal, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan berbagai hewan endemik. Namun kenyataannya, minat khusus wisata pengamatan hewan justru datang ramai dari wisatawan mancanegara.

Evy menilai minat untuk mempelajari fauna justru masih terlihat kuat di pelosok dan desa-desa. “Mereka (anak-anak di pelosok) seperti kamus berjalan. Sedangkan kita harus baca buku dulu biar tahu bagaimana hewan itu hidup,” terang dia.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler