Green News
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Energi Lampaui Target
Rabu, 17 Januari 2024
Ilustrasi. Penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor energi mencapai 127,67 juta ton pada 2023 atau melampaui target. (PEXELS/Alexey Demidov).
Denpasar. Penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor energi mencapai 127,67 juta ton karbon dioksida (CO2) pada 2023. Angkanya melampaui target.
“Melebihi target yang ditetapkan, yaitu 116 juta ton CO2,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dilansir Antara, Selasa (16/1).
Adapun, untuk tahun ini, pemerintah mematok penurunan emisi GRK sebesar 142 juta ton CO2.
Baca juga:
Lurah di IKN ‘Tagih’ Dana Perdagangan Karbon
Pemerintah menargetkan pengurangan GRK menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional sesuai enhanced-nationally determined contribution (E-NDC) pada 2030 mendatang.
Arifin menuturkan pengurangan emisi GRK terus meningkat dari tahun ke tahun dan mampu melebih target yang ditetapkan.
Pada 2017 silam, realisasi penurunan emisi GRK sebesar 29 juta ton. Selanjutnya naik menjadi 40 juta ton pada 2018, dan mencapai 54,8 juta ton pada 2019.
Kemudian, pada 2020, penurunan emisi GRK mencapai 64,4 juta ton, dan 70 juta ton pada 2021. Lalu, pada 2022 menjadi sebesar 91,5 juta ton.
Baca juga:
emisi-gas-rumah-kaca-indonesia-dibayar-2798-juta-dolar-as" target="_self" title="Sukses Rem Emisi Gas Rumah Kaca, Indonesia ‘Dibayar’ 279,8 Juta Dolar AS">Sukses Rem Emisi Gas Rumah Kaca, Indonesia ‘Dibayar’ 279,8 Juta Dolar AS
Untuk mewujudkan net zero emission pada 2060, lanjut Arifin, pemerintah melakukan beberapa aksi mitigasi sektor energi untuk penurunan emisi GRK. Antara lain, implementasi energi baru terbarukan (EBT), aplikasi efisiensi energi, penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam), dan penggunaan teknologi pembangkit bersih.
Namun, ia mengingatkan, dukungan semua pihak termasuk pelaku usaha menjadi faktor penentu keberhasilan pencapaian tersebut. Oleh karenanya, dia berharap partisipasi dari seluruh pelaku industri untuk melakukan program serupa.
“Dengan melibatkan pelaku usaha, dapat tercipta dampak positif yang signifikan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung tujuan global untuk mengatasi perubahan iklim,” terang Arifin.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar