Green Lifestyle
Penggemar K-Pop di Seluruh Dunia Bersatu Lawan Perubahan Iklim
Para fan mendesak artis pujaan mereka untuk mengurangi limbah dan meningkatkan kesadaran isu-isu lingkungan.
Rabu, 22 Mei 2024
Jutaan fan atau penggemar K-Pop di dunia bersatu melawan perubahan iklim dan mendesak artis pujaan mereka mengurangi limbah. (iStock).
Denpasar. Jutaan fan K-Pop di seluruh dunia bersatu melawan perubahan iklim. Mereka mengarahkan komunitas online mereka ke dalam aktivisme iklim dan lingkungan.
Penggemar K-Pop ini memprotes kesepakatan bisnis yang terkait dengan tenaga batu bara, mendesak artis K-Pop pujaan mereka untuk mengurangi limbah, termasuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan.
Mengutip AP News, Senin (20/5), kelompok aktivis iklim lainnya mulai bekerja sama dengan Kpop4Planet, sebuah organisasi lingkungan yang didirikan pada 2021 oleh penggemar K-Pop, yakni Nurul Sarifah dan Dayeon Lee.
Setelah kelompok tersebut mengajukan petisi kepada perusahaan mobil Korea Selatan (Korsel), Hyundai Motor Co., perusahaan tersebut baru-baru ini membatalkan kesepakatan yang terkait dengan pembangkit Listrik tenaga batu bara di Indonesia.
Kemampuan cepat mengorganisir kelompok besar yang berdedikasi telah membuat penggemar K-Pop menjadi lobi yang semakin berpengaruh secara daring.
Sebab, mereka berpartisipasi dalam protes dan mempromosikan tujuan yang mencakup gerakan Black Lives Matter. Para politis juga mencoba memanfaatkan kekuatan tersebut.
“Saya melihat bagaimana penggemar K-pop dapat dianggap sebagai kekuatan potensial. Kami berpikir bahwa kami dapat memanfaatkan kekuatan itu untuk aksi perubahan iklim,” kata Nurul.
Pada 2021, Korea Beyond Coal, koalisi kelompok masyarakat yang menyerukan Korsel untuk berhenti menggunakan tenaga batu bara, bekerja sama dengan Kpop4Planet untuk meningkatkan kesadaran tentang rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar