logo loading

Green Lifestyle

Pakai AI untuk Menulis Bisa Kurangi Jejak Karbon Signifikan Loh!

AI dapat mengeluarkan CO2e 130-1.500 lebih sedikit per halaman teks.

 Sabtu, 06 April 2024

Studi mengungkap penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menulis dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan dibandingkan lewat tangan manusia. (PEXELS/Matheus Bertelli).


Denpasar. Studi mengejutkan mengungkap penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menulis dan membuat ilustrasi dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan dibandingkan lewat tangan manusia.

Hal ini mempertegas peran AI dalam mendorong praktik berkelanjutan. Namun, Andrew Torrance, Profesor KU, bekerja sama dengan tim dari University of California-Irvine, mengingatkan nilai kreativitas dan wawasan manusia tetap tidak tergantikan dengan AI.

Jurnal Nature, seperti dilansir earth.com, Kamis (4/4), penelitian tersebut menyajikan analisis komparatif emisi setara karbon dioksida (CO2e) antara sistem AI, seperti ChatGPT, Bloom AI, DALL-E2, dan manusia yang terlibat dalam tugas menulis dan mengilustrasikannya.

Temuannya menarik. Penelitian mengungkap bahwa sistem AI dapat mengeluarkan CO2e antara 130-1.500 kali lebih sedikit per halaman untuk teks tulisan. Sementara, untuk ilustrasi, pengurangan karbon dioksida mencapai 310-2.900 lebih sedikit per gambar.

Perbedaan mencolok ini menggarisbawahi potensi AI sebagai alat pelestarian lingkungan di era digital. Hasilnya melampaui ekspektasi dan menggambarkan AI sebagai pilihan yang jauh lebih efisien.

Faktor-faktor penghematan mencakup konsumsi energi komputer yang digunakan untuk menulis dan membuat ilustrasi.

Namun, pendekatan ini tidak hanya memitigasi dampak lingkungan, tetapi juga memanfaatkan AI untuk membuka kemungkinan baru dalam inovasi dan efisiensi.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler