Green News
Pahami Terbentuknya Angin Puting Beliung yang Berputar-putar di Rancaekek, Bandung
Angin puting beliung terjadi di Rancaekek, Bandung pada Kamis (21/2). Fenomena ini sudah terjadi beberapa kali di Jawa Barat, apa sebenarnya penyebabnya?
Kamis, 29 Februari 2024
Ilustrasi. Angin puting beliung dapat menyebabkan banyak kerusakan di sekitar lokasi terjadinya fenomena tersebut. (Pexels/Ralph W. lambrecht)
Denpasar. Fenomena angin puting beliung terjadi di Rancaekek, Bandung pada Kamis (21/2). Cuaca ekstrem yang berdampak hingga Jatinangor, Sumedang ini menyebabkan ratusan rumah rusak.
Dikutip dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), ini bukanlah kali pertama wilayah bandung mengalami cuaca ekstrim angin puting beliung. Pada 5 Juni 2023, angin puting beliung terjadi di beberapa desa yang menyebabkan lebih dari 100 rumah warga rusak,
Angin puting beliung juga terjadi di Parongpong Bandung Barat pada 18 Februari 2024 dan di Rancaekek, Bandung pada 21 Februari 2024.
Bagaimana sebenarnya angin puting beliung terbentuk?
Mengutip situs BPDP (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Denpasar, angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam. Angin ini bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian antara 5 - 10 menit.
Pusaran angin ini terbentuk dari awan cumulonimbus (CB). Namun, tidak semua awan cumulonimbus dapat menyebabkan puting beliung. Ini tergantung pada kondisi labilitas atmosfernya.
Angin Puting Beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba dan dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya. Pusaran yang diciptakannya menyebabkan benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Ada beberapa gejala yang dapat dicermati sebelum terjadinya Angin puting beliung:
1. Udara panas dan gerah.
2. Dilangit tampak ada pertumbuhan awan kumulus (awan putih bergerombol berlapis-lapis).
3. Awan tiba-tiba berubah dari warna putih menjadi hitam pekat (awan umulonimbus).
4. Ranting pohon dan daun-daun bergoyang cepat karena tertiup angin yang terasa sangat dingin.
5. Jika fenomena ini terjadi, kemungkinan besar hujan diasertai angin kencang akan datang.
Wartawan : Hanna Patricia M Lubis
Komentar