Green Culture
Ngeri! Paparan Plastik Bisa Memicu Kanker dan Kerusakan Organ
test sub title
Kamis, 22 Februari 2024
Ilustrasi. Plastik dapat mencemari tubuh manusia. Serpihan-serpihan plastik dalam ukuran sangat kecil atau mikroplastik bisa ditemukan dalam darah dan feses manusia. (Pexels/Magda Ehlers)
Denpasar. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia yang mencapai 64 juta ton per tahun. Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan.
Plastik dapat mencemari tubuh manusia. Serpihan-serpihan plastik dalam ukuran sangat kecil atau mikroplastik bisa ditemukan dalam darah dan feses manusia. Ini karena dalam keseharian, kita menggunakan alat makan, elektronik, atau produk perawatan yang mungkin tercemar oleh mikroplastik.
Sampah-sampah plastik yang tidak habis terurai juga akan menyisakan mikroplastik. Mikroplastik ini juga dapat tertelan oleh kita saat mengkonsumsi ikan atau hewan lain yang tidak sengaja memakan limbah plastik.
Plastik mengandung senyawa kimia beracun yang berbahaya bagi tubuh manusia. Berikut tiga dampak bahaya plastik bagi kesehatan manusia:
1. Menyebabkan Kanker
Limbah dari plastik dapat menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis, dan kanker payudara. Hal tersebut dapat terjadi karena limbah sampah menghasilkan zat karsinogenik yaitu zat yang berpotensi menyebabkan kanker.
2. Gangguan Pertumbuhan Janin dan Anak
Zat kimia beracun yang ada pada limbah plastik dapat membahayakan ibu hamil, janin dan juga anak. Ibu hamil yang terpapar limbah plastik dapat mengalami keguguran, bayi terlahir prematur, hingga penyakit bawaan lahir.
Bahan plastik mengandung phthalates dan bisphenol A yang biasanya terdapat pada alat makan, dan mainan anak dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Maka itu, perlu pengawasan penuh terhadap aktivitas anak.
3. Gangguan dan Kerusakan Organ
Mikroplastik dan paparan logam berat pada limbah plastik dapat menyebabkan kerusakan kulit. Kandungan tersebut juga dapat memicu gangguan pada tubuh, seperti gangguan saraf, masalah pencernaan, gangguan pernapasan, hingga gangguan kelenjar endokrin. =Zat beracun dari limbah plastik juga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati.
Mulailah mencegah dampak-dampak di atas dengan gaya hidup ramah lingkungan. Ini dapat kita lakukan dengan menggunakan peralatan makan dan minuman yang tidak terbuat dari plastik dengan mengurangi penggunaan botol plastik, sedotan plastik. Kita juga dapat menggunakan barang yang mudah terurai atau dapat digunakan jangka panjang.
Wartawan : Hanna Patricia M Lubis
Komentar