logo loading

Green News

Ngeri, Ada 13 Juta Ton Sampah Plastik di Indonesia per Tahun

 Sabtu, 27 Januari 2024

Ilustrasi. KLHK mendukung pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak, mengingat potensinya yang besar, yakni ada sebanyak 13 juta ton per tahun sampah plastik di Indonesia. (PEXELS/Ron Lach).


Denpasar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut sebesar 18 persen dari total sampah di Indonesia merupakan plastik. Berat sampah plastik itu mencapai 13 juta ton per tahun.

Padahal, sampah plastik sulit terurai dan memakan waktu lama untuk diurai. Oleh karenanya, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK Rosa Vivien Ratnawati mendukung pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.

Pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak itu akan dilakukan sektor swasta, sekaligus untuk mengatasi polusi sampah plastik di Indonesia.

“Kami mau segala pekerjaan ujungnya zero waste zero emission,” ujarnya, dikutip Antara, Jumat (26/1).

Sebab, ia melanjutkan, Indonesia sebagai negara kepulauan rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Di sisi lain, pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan ketahanan iklim, yang salah satunya mengatasi polusi sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan.

Sampah plastik low value, seperti kantong kresek bekas, kerap tidak tertangani dengan baik karena ringan dan tidak memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Kita harus menyelesaikan sampah plastik low value ini karena tidak banyak pemain di sana,” terang Vivien.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler