Green Lifestyle
NASA Mau Bangun Kereta di Bulan, Emang Bisa?
Proyek ini menggunakan robot magnetik melayang untuk mengangkut 100 ton material lunar.
Sabtu, 18 Mei 2024
NASA berencana membangun kereta di bulan yang akan menggunakan robot magnetik melayang untuk mengangkut 100 ton material lunar. (PEXELS/SpaceX).
Denpasar. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) berencana membangun kereta di bulan.
Konsep membangun kereta di bulan mungkin terdengar seperti alur cerita dari novel fiksi ilmiah. Namun, 'mimpi' ini telah menjadi proyek yang layak mendapatkan dukungan dari NASA.
Melansir earth.com, Kamis (16/5), kereta lunar ini merupakan satu dari enam ide inovatif yang baru-baru ini didanai oleh program Innovative Advanced Concepts (NIAC) NASA.
Proyek yang dinamai Flexible Levitation on a Track (FLOAT) ini bertujuan menggunakan robot magnetik melayang untuk mengangkut hingga 100 ton material lunar setiap hari.
Sistem canggih ini, yang mirip dengan set Scalextric futuristik, menjanjikan solusi tangguh dan otonom untuk memindahkan sumber daya yang ditambang dari bulan, yang sangat penting untuk pangkalan lunar di masa depan.
“Sistem transportasi robotik yang tahan lama dan berumur panjang akan sangat penting untuk operasi harian basis lunar yang berkelanjutan pada 2030-an,” tutur Ethan Schaler, Pemimpin Proyek dan Insinyur Robotika di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Baca juga:
Kadar CO2 di Atmosfer Pecahkan Rekor
Berbeda dengan rel kereta di bumi, kereta di bulan tak akan bergantung pada rel tetap. Sebaliknya, Schaler dan timnya berencana menggunakan rel fleksibel yang bisa digelar langsung di permukaan bulan, memungkinkan relokasi jika tata letak basis bulan berubah.
Rel ini akan menopang ‘robot magnetik tanpa daya’ yang melayang di atasnya, dengan rel yang menghasilkan dorongan elektromagnetik untuk menggerakkan robot ke tujuan mereka.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar