logo loading

Green News

Musim Panas Lebih Terik di AS Bisa Bikin Biaya Rumah Tangga Bengkak 8%

Tagihan listrik diprediksi melonjak karena rumah tangga membutuhkan pendinginan.

 Senin, 10 Juni 2024

Musim panas diprediksi lebih terik di Amerika Serikat (AS) dan bisa membuat biaya rumah tangga membengkak hingga 8%. (PEXELS/Nitin Dhumal).


Denpasar. Musim panas diprediksi lebih terik di Amerika Serikat (AS) dan bisa membuat biaya rumah tangga membengkak hingga 8%.

Tagihan listrik yang melonjak membuat rumah tangga berpenghasilan rendah berisiko terkena panas ekstrem. Tahun lalu adalah tahun terpanas di bumi yang pernah tercatat. Di AS saja, sekitar 11 ribu orang diperkirakan meninggal karena paparan panas.

“Dengan suhu yang terus meningkat, semakin banyak keluarga yang membutuhkan bantuan untuk pendinginan,” keluh Mark Wolfe, Direktur Eksekutif Asosiasi Direktur Bantuan Energi Nasional dan Penulis Utama laporan tersebut, seperti dilansir the Guardian, Kamis (6/6).

“Saya khawatir kita akan mengalami musim panas yang lebih panas lagi, dan kita tak siap untuk itu,” sambungnya.

Analisis yang dilakukan oleh Asosiasi Direktur Bantuan Energi Nasional dan Pusat Kemiskinan Energi menemukan bahwa tagihan rata-rata untuk mendinginkan rumah pada musim panas ini akan mencapai US$719 atau setara Rp 11,7 juta.

Angka ini naik dari US$661 atau setara Rp 10,7 juta dari tahun lalu. Padahal, tagihan listrik musim panas satu dekade lalu hanyalah sebesar US$476 atau setara Rp 7,7 juta.

Atlantik tengah dan pantai barat diperkirakan mengalami kenaikan harga listrik tertinggi dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar 12%.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar