Denpasar. Penelitian baru mengungkapkan bahwa kunci hubungan sosial yang baik merupakan pengalaman. Bukan material atau barang.

Tindakan membeli dan terlibat dalam pengalaman dapat membangun ‘modal sosial’, jaringan hubungan, dan koneksi yang berkontribusi pada kesejahteraan kita. 

“Apa yang disarankan oleh penelitian ini adalah bahwa kita mungkin benar-benar dapat membangun modal sosial dari apa yang kita beli,” jelas Amit Kumar, Peneliti Pemasaran dan Psikologi di University of Texas at Austin, seperti dilansir earth.com, Rabu (29/5).

“Itu (pengalaman) bisa menghasilkan lebih banyak kesehatan dan kebahagiaan,” sambungnya. 

Konsep ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, mengingat asosiasi umum terapi ritel dengan barang-barang material. Kendati demikian, penelitian tersebut menyarankan perspektif yang lebih mendalam.

Meskipun terapi ritel tradisional mungkin memberikan kelegaan sesaat, kepuasan dari barang-barang material cenderung cepat hilang. Sebaliknya, pengalaman dapat memberikan dampak yang lebih lama pada kebahagiaan dan hubungan dengan orang lain.

Sebagai contoh, pengalaman seperti konser atau berjalan-jalan, cenderung memberikan rasa kepuasan yang lebih lama dibandingkan dengan kesenangan sesaat yang diperoleh dari memiliki barang-barang material, seperti mobil mewah atau pakaian buatan desainer.

Lebih lanjut, pengalaman tidak hanya meningkatkan kebahagiaan pribadi. Tetapi juga, secara signifikan berkontribusi pada koneksi sosial kita.