Green News
Krisis Iklim Bikin Amerika Serikat Kekurangan Pasokan Darah
Suhu panas yang mencetak rekor di Amerika Serikat membuat kegiatan donor darah menghadapi tantangan.
Rabu, 21 Agustus 2024
Ilustrasi. Sebanyak 100 kegiatan donor darah di Amerika Serikat pada Juli terdampak cuaca panas.
Jakarta. Greeners, merasakah kalian krisis iklim mulai berdampak pada berbagai segi kehidupan? Di Amerika Serikat, krisis iklim bahkan mengancam pasokan darah medis.
Mengutip The Guardian, musim panas di AS yang semakin panas membuat kegiatan donor darah menghadapi tantangan. Sekitar 100 kegiatan donor darah pada Juli saat suhu memecahkan rekor terpanas terdampak oleh cuaca.
Rekor panas dan cuaca ekstrem lainnya yang dikombinasikan dengan kendala musiman yang umum, seperti perjalanan liburan musim panas pada Juli menyebabkan kekurangan lebih dari 19.000 donor darah di seluruh negeri, kata organisasi tersebut. Persediaan darah di Amerika Serikat anjlok lebih dari 25%, sedangkan permintaan rumah sakit untuk produk darah yang menyelamatkan nyawa tetap konstan.
"Jadi ketika rumah sakit meminta darah untuk merawat pasien, kami harus membatasi distribusi beberapa jenis darah utama yang paling mereka butuhkan, karena tidak cukup untuk semua orang," ujar Rodney Wilson, spesialis komunikasi biomedis senior untuk Palang Merah Amerika
Palang Merah Amerika adalah organisasi nirlaba yang memasok sekitar 40% dari darah dan komponen darah yang disumbangkan di negara itu dan memiliki relawan di seluruh negeri yang membantu pemulihan pascabencana. American Blood Centers yang mengoperasikan lebih dari 600 lokasi pengumpulan darah di AS, menggambarkan pasokan darah AS bulan ini berada dalam tekanan.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh pemerintah AS tahun lalu menemukan bahwa AS memanas lebih cepat daripada rata-rata global. Warga Amerika disebut menghadapi risiko yang besar akibat krisis iklim.
Bencana cuaca dan panas ekstrem tidak berakhir pada Juli. Pada awal Agustus, Badai Debby menyebabkan hujan lebat, banjir, pemadaman listrik, dan bahaya perjalanan di beberapa bagian AS tenggara, dan memaksa pembatalan banyak kegiatan donor darah. Kondisi ini memperburuk kekurangan darah, kata organisasi tersebut.
Kebakaran hutan di wilayah barat juga telah memengaruhi kegiatan donor darah. Cuaca buruk yang semakin parah mempersulit upaya untuk membangun kembali pasokan darah darurat negara tersebut.
Sejak awal Agustus, 60 kegiatan donor darah di seluruh AS telah dibatalkan karena cuaca dan panas ekstrem. Ini berarti sekitar 1.500 sumbangan darah tidak dapat dikumpulkan.
Wartawan : Asmaraloka Amerta
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar