logo loading

Green News

KLHK: 5,84 Juta Ton Sampah Tidak Terkelola

 Jumat, 23 Februari 2024

SIPSN KLHK melansir timbulan sampah sepanjang tahun lalu mencapai 17,44 juta ton, di antaranya 18,75 persen merupakan sampah plastik. (PEXELS/Ron Lach).


Denpasar. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) melansir timbulan sampah sepanjang tahun lalu mencapai 17,44 juta ton dari hasil penginputan data yang dilakukan 127 kabupaten/kota se-Indonesia. Di antaranya, 11,59 juta ton sampah atau 66,47 persen terkelola.

Namun, ada 5,84 juta ton atau 33,53 persen sampah yang belum terkelola. Data ini diambil dari sipsn.menlhk.go.id, Jumat (16/2).

Sampah rumah tangga mendominasi sebanyak 44,59 persen. Diikuti sampah dari pasar 26,37 persen, sampah kawasan 10,77 persen, sampah perniagaan 6,7 persen, sampah perkantoran 5,73 persen, sampah dari fasilitas publik sekitar 4,18 persen, dan sumber sampah lainnya 1,66 persen.

Berdasarkan jenisnya, sampah sisa makanan mendominasi, yakni 39,33 persen. Diikuti oleh sampah plastik 18,75 persen, sampah kayu/ranting 12,64 persen, sampah kertas 11,54 persen, serta sampah logam 3,05 persen, termasuk sampah kain 2,6 persen.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebelumnya menyebut 18 persen sampah plastik di Indonesia memiliki berat 13 juta ton per tahun.

Padahal, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK Vivien Ratnawati mengatakan sampah plastik sulit terurai dan memakan waktu lama untuk diurai.

Sebagai solusi, ia mengaku mendukung pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak yang akan dilakukan sektor swasta.

Apalagi, cara ini diyakini bisa mengatasi polusi sampah plastik di Indonesia. “Kami mau segala pekerjaan ujungnya zero waste zero emission,” katanya, Januari lalu, seraya menyebut agar sampah plastik tidak mencemari lingkungan.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler